5 Pulau di Jepang Penuh Kucing, Pecinta Kucing Pindah ke Sini!

Jabarekspres.com- Masyarakat jepang menganggap kucing adalah salah satu hewan yang membawa keberuntungan. Oleh sebab itu mayoritas masyrakat memilih kucing untuk dipelihara.

Yang menarik adalah ada beberapa pulau di Jepang yang mempunyai populasi kucing yang cukup besar, bahkan populasi kucing di pulau-pulau tersebut mengalahkan populasi manusianya.

Melansir dari idntimes Berikut adalah pulau-pulau di negara jepang yang dipenuhi oleh kucing, yang akan membuat pecinta hewan gemas yang satu ini tak ingin pulang.

  1. Pulau Tashirojima

Pulau Tashirojima salah satu pulau kecil yang terletak di Ishinomaki, Prefektur Miyagi. Pulau ini termasuk pulau yang mempunyai banyak kucing, namun masih ada penduduk manusianya.

Terdapat ratusan ekor kucing dipulau ini, mereka hidup berdampingan dengan manusia. Mereka makan dari ikan yang diberikan oleh para nelayan.

  1. Pulau Aoshima

Pulau keda adalah pulau Aoshima, pulau ini adalah pulau yang paling populer diantara pulau-pulau yang dihuni banyak kucing, karena populasi kucing di pulau ini melelebihi populasi penduduknya.

Perbandingan antara kedianya adalah 8:1, mereka sangatlah jinak dan senang jikalau ada turis yang datang. Namun jika musim dingin tiba mereka kesulitan untuk mendapatkan makanan.

  1. Pulau Manabeshima

Pulau ini berada di Prefektur Okayama ini mempunyai pemandangan yang cantik. Karena hal itu pulau ini beberapakali dijadikan tempat shooting film populer di Jepang.

Biasanya mereka berkumpul di dekat pelabuhan. Kucing-kucing ini dimanjakan dengan suplai ikan yang melimpah. Kebanyakan kucing ramah dan jinak terhadap manusia, namun ada juga yang takut.

  1. Pulau Okishima

Pulai ini terletak di Danau Liwa danau air tawar terbesar di Jepang, ada sekitar 300 penduduk yang tinggal di dalamnya.

Uniknya kucing-kucng dipulau ini biasanya berkumpul di dermaga sambil menyambut turis yang datang.

  1. Pulau Enoshima

Yang terakhir adalah Enoshima bagian dari kota daratan Fujisawa, banyaknya kucing disini karena banyak penduduknya yang menyukai kucing dan tak keberatan jika tinggal bersama dengan kucing.

Karena hal tersebut kucing di daerah ini jinak dan ramah terhadap manusia. Awalnya kucing-kucing ini didatangkan oleh para nelayan untuk menangkap tikus yang merusak kapal mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan