DPRD Jabar Pertanyakan Keuntungan Kerjasama PT Migas Hulu Jabar dan PT LEN Arga Surya Energy

BANDUNG – Kerjasama antara anak PT LEN Arga Surya Energy dan PT Migas Hulu Jabar dipertanyakan oleh Pansus VIII DPRD Jabawa Barat.

Wakil Ketua Pansus VIII DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin mengatakan, PT LEN Arga Surya Energy yang merupakan anak perusahaan BUMN PT LEN menjalin kersama dengan BUMD Jabar PT Migas Hulu Jabar (PT MUJ).

‘’Kerjasama dilakukan untuk menggarap proyek pengadaan energi listri tenaga surya dibeberapa gedung pemerintahan,’’ kata Jaenudin dalam keterangannya belum lama ini.

Dia menilai, Pansus VIII DPRD Jabar hannya ingin memestikan aspek analisa keuntungan dari kerjasama yang dilakukan oleh  PT MUJ dan PT LEN itu.

Kedua perusahaan plat merah itu sudah seharusbya memberikan keterangan mengenai kerjasama yang dilakukan. Sebab, kedua perusahaan ini merupakan milik pemerintah.

Analisa euntungan yang didapatkannya  dari kerjasama yang dilakukan PT MUJ harus memberikan kontribusi bagi pendapatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Diketahui, PT LEN Agra Surya Energy sendiri merupakan anak perusahaan BUMN PT LEN yang bergerak di bidang  suporting industri.

Pada kesempatan sama, Anggota Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanagara memberikan masukan agar kerjasama ini jangan sampai mengeluarkan biaya yang terlalu besar tapi mendapat keuntungan minim.

Menurutnya, rincian dari harga listrik yang dihasilkan dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sedang digarap oleh PT LEN Agra Surya Energy harus dijelaskan secara transparan.

“Yang jelas ini MUJ BUMD Bagus, siapa yang gamau kerjasama dengan MUJ, cuma jangan sampe mahal biaya nya. Jadi tolong diberikan kepada kami itu harganya,” tegas Irfan.

Politisi Partai Demokrat ini menilai, jangan sampai gara-gara keduanya perusahaan milik pemerintah laporan keuntungan disampaikan secara normatif dan tidak detail.

Pihaknya harus mengetahui betul harga listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTS yang sedang digarap nya.

“Jangan sampe gara-gara anak perusahaan negara, laporan bapak dengan MUJ nanti jadi balance, tidak memberikan keuntungan bagi daerah, Makanya ini harus tau harga listrik per KWH nya,” tambah Irfan.

Diketahui saat ini, PT LEN Agra Surya Energy sedang mengerjakan beberapa proyek pembangunan PLTS, yaitu di Gedung Nusantara DPR RI dan Kantor Pusat PT MUJ.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan