Kominfo: Penggunaan Produk Lokal Dukung Kelangsungan UMKM

JAKARTA – Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate, dalam keterangan persnya sabtu (12/2) menyebutkan penggunaan produk lokal dalam negeri bisa membantu keberlangsungan bisnis UMKM.

Karenanya Kominfo akan mendorong masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk buatan usaha mikro, kecil dan menengah dalam negeri.

Produk UMKM saat ini sedang didukung untuk masuk platform digital di tengah pandemi virus corona.

“Ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia, mendorong produk-produk dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan UMKM di tengah derasnya arus digitalisasi,” kata Johnny saat berkunjung ke pameran Adi Wastra Nusantara di Jakarta.

Perajin dan pelaku UMKM diharapkan bisa menjadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia setelah dilanda pandemi virus corona.

Salah satu cara yang bisa dilakukan setiap orang untuk mendukung UMKM adalah dengan membeli dan memakai produk mereka.

Pondasi ekonomi nasional ditopang aktivitas UMKM, penyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto nasional. Pemerintah, kata Johnny, memberikan perhatian yang serius terhadap pengembangan pelaku UMKM.

“Pemerintah tentu mendukung dan mendorong agar pameran-pameran seperti ini dilakukan secara periodik, secara rutin,” kata Johnny.

Johnny mendorong generasi muda melirik tenun-tenun lokal, peninggalan nenek moyang yang bisa dikreasikan menjadi busana masa kini.

Dalam sejumlah acara resmi, Menteri Johnny sering terlihat menggunakan setelan jas yang terbuat dari kain batik atau tenun.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan salah satu program yang diluncurkan pemerintah pada masa pandemi, demi mendukung penggunaan produk lokal dan keberlangsungan bisnis UMKM.

Program ini juga mendorong pelaku UMKM untuk masuk ekosistem digital dan berjualan online agar bisnis tetap berlanjut di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi.

Hingga Oktober 2021, program ini mendorong 7,2 juta pelaku UMKM lokal untuk migrasi ke platform digital. (ant/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan