Sambil Nyantap Soto Khas Salatiga, Airlangga Hartarto Minta Agar Pelaku UMKM Manfaatkan KUR

SALATIGA – Menteri Koordinator Bidang ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan, keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan.

Dalam setiap kunjungan kerja, Menko Airlangga Hartarto selalu menyempakan untuk mencicipi kuliner khas di setiap daerah yang ada di Indonesia.

Bahkan, ketika melakukan kunjungan ke Salatiga, Menko Airlangga Hartarto menyempatkan mencicipi hidangan soto khas Salatiga di Warung Soto Rumput.

Meski Airlangga Hartarto sebagai pejabat menteri, dia sangat antusias ketika berinteraksi dengan warga setempat.

Disela-sela menyantap hidangan soto, warga memanfaatkan kedatangan Menko Airlangga Hartarto untuk berkeluh kesah.

Warga menceritakan mengenai keluh kesahnya menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19.

Mendengar cerita dari warga, Menko Airlangga menjelaskan, bahwa pemerintah sudah memberikan perhatian untuk membantu para pelaku UMKM.

Menko Airlangga meminta kepada seluruh pelaku UMKM di Salatiga agar memanfaatkan program pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah tersedia di bank-bank pemerintah agar usahanya berkembang.

‘’Kebijakan Pemerintah telah disalurkan dan menyentuh sasaran. Tahun ini masih akan dilanjutkan berbagai program bantuan untuk masyarakat dan UMKM,’’kata Menko Airlangga menjelaskan.

Saat berdialog dengan Sugiono, pemilik Warung Soto Rumput yang masih berusia 36 tahun, Menko Airlangga juga tak lupa memberikan tips dan motivasi.

Sebagai generasi muda harus terus mengembangkan potensi diri dengan mengembangkan usaha agar lebih maju.

‘’Jadi nantinya ke depannya Mas sugiono mampu menjadi job creator yang melibatkan lebih banyak tenaga kerja,’’ ujar Airlangga.

Airlangga Hartarto menjelaskan, pemerintah sejauh ini memberikan perhatian serius kepada para pelaku UMKM. Sebab, UMKM memberikan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Bagi UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, Pemerintah telah menyiapkan berbagai program dengan mengalosikan anggaran mencapai Rp89,19 triliun untuk KUR.

Selanjutnya, pada tahun 2022 ini Pemerintah kembali meningkatkan menjadi Rp373,17 triliun, serta memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR 3% hingga akhir Juni 2022.

‘’Ini dengan jumlah debitur sebanyak 34,59 juta UMKM, Jadi yang belum memanfaatkan KUR silahkan datangi Bank-bank pemerintah, syaratnya juga sangat mudah,’’ujarnya. (red).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan