Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Pemprov Jabar Pastikan Stok Oksigen Aman

BANDUNG – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Taufiq BS memastikan stok oksigen yang berada di Posko Oksigen Provinsi maupun kabupaten/kota masih aman.

Taufiq bahkan memastikan ketersediaan oksigen di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus.

“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan, kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait. Jika dirasa urgent kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman,” katanya.

Dia menyatakan, apabila terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi mandiri oleh masyarakat, maka dia memiliki Buffer Stock di Posko terdiri atas 3.769 tabung oksigen, 293 oxygen concentrator, dan 9.643 regulator yang siap didistribusikan.

Dia menambahkan, dari catatan stok tabung yang didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 4.696 tabung.

Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton/hari di mana dengan sokongan sebesar ini stok oksigen terbilang aman.

Ketersediaan oksigen makin kuat mengingat pada 2021 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menambah lima oksigen generator yang dititipkan di RSUD milik provinsi dan 2 oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

“Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jawa Barat itu kapasitasnya masing-masing 5.000 PPM (parts per million), untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM,” katanya.

Di luar oksigen yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, pihaknya juga memastikan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan bantuan tabung oksigen masih bisa mengakses layanan Omat dari aplikasi Pikobar.

Omat atau Oksigen untuk Masyarakat merupakan fitur yang ada di Pikobar dalam memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat secara online.

Melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Urusan antar jemput gratis ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Layanan itu masih bisa diakses warga lewat Pikobar. Karena kami masih menyiapkan stoknya, jadi sementara untuk pasokan oksigen dan tabung oksigen kami pastikan aman,” katanya. (rdr/rit))

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan