JAKARTA – Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, penularan Covid-19 tidak terjadi di dalam stadion. Sebab, protokol kesehatan yang diterapkan begitu ketat.
Pihaknya menduga adanya kegiatan di luar klub dan akhirnya menimbulkan penularan. ”Kalau di stadion, saya jamin enggak ada karena yang masuk sudah pasti negatif,” bebernya kemarin.
Karena ada FIFA matchday, kompetisi diliburkan selama sepekan mulai 19 hingga 26 Januari. Nah, selama libur itu, mungkin ada celah kelonggaran yang mengakibatkan pemain terpapar.
Pria asal Bandung itu melanjutkan, PT LIB sudah menyediakan lokasi isolasi mandiri bagi para pesepak bola Liga 1 yang terinfeksi Covid-19. Menurut SOP penanganan Covid-19, pemain yang terinfeksi bisa menjalani karantina atau isolasi di luar hotel klub.
Luluk –sapaan akrab Akhmad Hadian Lukita– melanjutkan, pihaknya telah melakukan tracing dan testing kepada klub-klub yang pemainnya terinfeksi Covid-19. Karena itu, dia memastikan pemain lain tidak ikut terinfeksi.
Selain itu, pihaknya memastikan sejauh ini akan terus menerapkan langkah-langkah preventif demi mencegah meluasnya persebaran Covid-19. Mulai penerapan sistem bubble hingga pemeriksaan Covid-19 berkala kepada seluruh klub peserta Liga 1.
Setiap tiga atau empat hari, pemain dites PCR. ”Sekarang juga mungkin kami kirim lagi surat kalau ingin menerapkan sistem full bubble,” katanya.