Usai Vaksin, 13 Anak di Garut Alami KIPI Hingga Harus di Rawat di RS

GARUT – Hingga rabu (26/1), sebanyak 13 anak mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) seusai di vaksin di Kabupaten Garut, sebagian bahkan sampai harus dirawat di rumah sakit.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana. Nurdin mengatakan, ke depan orang tua (ortu) harus ikut terlibat aktif dalam proses skrining ketika anak hendak mengikuti vaksinasi covid-19.

Anak wajib diantar oleh orang tuanya ketika hendak mengikuti vaksinasi agar proses skrining lebih akurat.

“Jadi saat anak divaksinasi harus diantar dan harus tahu betul riwayat kesehatan anak, termasuk penyakitnya seperti apa. Jadi bisa orang tua atau kerabat, sehingga saat dilakukan skrining semuanya terbuka dan dokter bisa mengambil kesimpulan bisa atau tidaknya divaksinasi,” jelasnya, Rabu (26/1/22).

Selain itu juga, lanjut Nurdin, dengan adanya potensi KIPI pada kegiatan vaksinasi anak 6-11 tahun, pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus di RSUD dr Slamet Garut untuk perawatan.

“Jadi nanti anak yang mengalami KIPI ini dibawa ke RSUD, dipisahkan ruangannya dari pasien lain, tempatnya kita desain sedemikian rupa sesuai dengan tema anak. Tidak boleh lagi ada kedepannya yang dibawa ke rumah sakit lain, termasuk ke puskesmas agar perawatannya lebih maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meminta agar orang tua tidak takut membawa anaknya untuk vaksinasi covid-19. Helmi memastikan vaksinasi aman berdasarkan kajian para ahli.

“Jadi anak-anak 6-11 tahun jangan takut divaksinasi, karena vaksin dipastikan aman,” katanya.

Adapun terkait adanya anak yang meninggal usai divaksin, Helmi mengaku bahwa pihaknya saat ini masih menunggu kajian dari komisi daerah (Komda) kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Jawa Barat.

Nantinya, dari hasil kajian tersebut akan menunjukan penyebab utama penyebab meninggalnya siswa itu.

“Semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti itu, sudah cukup dua orang yang meninggal (pasca vaksinasi Covid-19). Dan dari pemerintahan Kabupaten Garut juga, pa Bupati sudah datang ke rumah duka untuk siswa,” tutup Helmi. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan