JABAREKSPRES.COM – Varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia sejak 16 Desember 2021 silam. Namun, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak perlu terlalu panik, dan sebaiknya tetap memperketat protokol kesehatan.
Seperti dinegara lain Indonesa pun mengalami lonjakan kasus omicron dan mulai menyebar keberbagai wilayah di tanah air.
Penelitian tentang Omicron terus dilakukan, dan menemukan berbagai fakta mengenai varian Covid-19 yang harus diketahui masyarakat.
Berikut beberapa fakta tentang varian Omicron yang perlu diketahui seperti dilansir dari halodoc:
1. Kecepatan Penularan
Sejauh ini, seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta dan seberapa efisien varian Omicron dapat menular dari satu orang ke orang lain belum diketahui secara pasti.
Analisis perubahan protein lonjakan menunjukkan varian Omicron kemungkinan memiliki peningkatan penularan jika dibandingkan virus Corona yang asli.
Namun, sulit untuk menyimpulkan apakah virus ini lebih cepat menular berapa kali lipat jika dibandingkan varian Delta.
Hingga kini, penelitian masih terus dilakukan terkait hal tersebut dan masyarakat diharap kembali mawas diri dan memperketat protokol kesehatan saat pergi keluar rumah.
2. Tingkat Keparahan Gejala
Gejala yang ditimbulkan Omicron yang diketahui sampai saat ini tergolong masih ringan, dan berbeda dengan gejala yang ditimbulkan varian Delta.
Bahkan sampai saat ini, belum ada pasien yang melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan kadar oksigen yang signifikan dari infeksi varian COVID-19 baru ini.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui gejala spesifik Omicron.
Beberapa gejala Omicron yang diketahui sampai saat ini, antara lain kelelahan, sakit kepala, dan tubuh terasa nyeri atau pegal-pegal.
3. Efektivitas Vaksin
Vaksin tetap menjadi tindakan terbaik untuk melindungi orang dari COVID-19. Dengan mendapatkan dua dosis vaksin atau bahkan mendapatkan vaksin booster, kamu bisa memperlambat penularan dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.
Vaksin COVID-19 juga sudah terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian.
4. Perlunya Memperketat Protokol Kesehatan
dr. Bambang Susilo Simon, SpP, FCCP, FAPSR, FISR juga mengatakan bahwa penggunaan masker masih merupakan perlindungan terhadap semua varian COVID-19.