Airlangga Hartarto Minta Pinjaman KUR untuk UMKM Jangan Dipersulit!

Melalui perubahan kebijakan KUR, Pemerintah memberikan perhatian yang besar kepada UMKM dengan memberikan persyaratan KUR yang lebih mudah dan terjangkau.

”Jadi adanya relaksasi kebijakan KUR telah berpengaruh terhadap permintaan KUR yang sudah melampaui pola normalnya dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,”katanya.

Menko Airlangga Hartarto menyebutkan, permintaan KUR mengalami peningkatan dari rata-rata per bulan sebesar Rp11,7 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp16,5 triliun pada  2020 dan Rp23,7 triliun pada 2021.

Secara keseluruhan, realisasi KUR sejak Januari 2021 hingga 27 Desember 2021 telah mencapai Rp278,71 triliun atau 97,79% dari perubahan target tahun 2021 sebesar Rp285 triliun, dan sampai akhir 2021 diperkirakan penyaluran KUR dapat terealisasikan sebesar 99% dari target tahun 2021.

Sejauh ini realisasi KUR pada 2021 telah disalurkan kepada 7,35 juta debitur dengan total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp373,35 triliun.

Target penyaluran KUR di sektor produksi pada 2021 ditunda penetapannya oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, Namun, penyaluran KUR sektor produksi pada tahun 2021 telah mencapai 55,17%.

Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM tanggal 12 November 2019, target plafon KUR pada tahun 2021 sebesar Rp220 triliun meningkat menjadi Rp253 triliun berdasarkan permintaan penyalur KUR.

‘’Mengingat adanya permintaan penambahan plafon dari penyalur KUR, maka plafon KUR tahun 2021 ditingkatkan lagi menjadi Rp285 triliun,’’ pungkas Airlangga. (D1/map/fsr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan