BANDUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyampaikan perkembangan kabar terbaru soal penangkapan terduga pelaku eksibisionis atau gangguan jiwa yang berkaitan dengan seksualitas, Siskaeee.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, dalam penangkapan pelaku langsung dibawa ke Polrestabes Bandung untuk dilakukan pemeriksaan.
“Jadi seperti kita ketahui, bahwa Siskaee atau pelaku ini sudah melakukan perbuatan yang tidak senonoh di Bandara Udara di Yogyakarta, dan setelah kita lakukan penangkapan, dan dibawa ke Polrestabes (Bandung) untuk dilakukan pemeriksaan,” ucapnya di Mapolda Jabar, Selasa (7/12).
Erdi mengatakan, untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP) penangkapan terhadap Siskaeee sebagai pelaku eksibisionis tersebut berada di kawasan Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung pada Sabtu (4/12) kemari.
Namun, untuk motif dari pelaku mengunjungi Kota Bandung, Erdi menambahkan bahwa pihak Kepolisian masih mendalami hal tersebut.
“Ditangkap di Stasiun Kereta Api (Stasiun Bandung). Untuk yang bersangkutan (Siskaeee) datang ke Bandung ini, kemarin itu masih didalami, karena kemarin itu hanya membuat suatu pemeriksaan, dan tentunya akan didalami oleh Kepolisian, jadi kita belum tahu,” ujarnya.
Bahkan, ia melanjutkan, tersangka dengan nama Siskaeee ini telah diserahkan langsung ke Polres Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Provinsi Jawa Tengah.
“Malamnya langsung dikembalikan, dikawal oleh kita (Polda Jabar) sampai ke Kulonprogo (Polres), dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya.
Namun saat ditanya soal domisili dari pelaku eksibisionis tersebut, Erdi menuturkan bahwa yang bersangkutan sering berpindah-pindah tempat.
“Domisilinya ini yang bersangkutan pindah-pindah, tetapi ada kemungkinan dia (Siskaeee) mau tinggal di Bandung, tetapi kita sudah berhasil duluan menangkapnya,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Siskaee ditangkap kepolisian Jawa Barat setelah melakukan aksi eksibisionis di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) pada beberapa waktu lalu. Bahkan, aksinya tersebut disebarluaskan di jejaring media sosial.
(Mg4/wan).
