Kisah Tragis Mbok Um, Meninggal Saat Lari dari Awan Panas

LUMAJANG – Bencana meletusnya gunung semeru diwarnai kisah tragis yang dialami para korbannya, salah satunya Mbok Um warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Perempuan berusia 55 tahun ini ditemukan petugas penyelamat tergeletak dijalan dalam kondisi sudah Meninggal dunia .

Diduga karena tidak kuat lari dari kepungan awan panas, sehingga korban meninggal dengan luka bakar sekujur tubuhnya.

Menurut Amin, adik korban yang menceritakan kronologisnya. Saat kejadian, korban berada di dalam rumah. Sedangkan jarak antara rumah Amin dengan kakaknya tersebut hanya berselang tiga rumah.

“Kita semua sama-sama cari hidup (selamat, Red). Saya, anak dan istri bertahan di bawah kolong tempat tidur. Sedangkan kakak tinggal sendiri di rumahnya. Kemungkinan lari tetapi tidak kuat” ungkapnya menceritakan kisah tragis kakaknya.

Dia menjelaskan, asap panas disertai hujan api dan batu merusak rumah. Kaca dan atap rumah langsung pecah. Sedangkan kondisi dinding rumah terlihat mau roboh. Sehingga Amin dan keluarga langsung berlari keluar rumah.

Setelah guguran awan panas mulai mereda, korban ditemukan tim penyelamat tergeletak tak bernyawa di jalan dekat rumah korban. Kondisi kulit korban melepuh. Dugaan kuat, korban berusaha menyelamatkan diri dari awan panas, namun tidak kuat saat berlari.

Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. Informasi yang berhasil dihimpun, korban memiliki satu anak. Namun Amin masih belum bisa menghubunginya. (kin/fid/jpg)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan