Vaksin Tak Efektif Atasi Omicron, Kasus Naik 4 Kali Lipat

Kepala Sains dari laboratorium pengujian swasta terbesar di Afrika Selatan, Raquel Viana, mengatakan, sejak Omicron ditemukan, kasus Covid-19 naik 4 kali lipat di sana dan menjadi varian dominan. Sang dokter penemu awal varian itu bahkan mengaku terkejut karena lonjakan protein pada varian tersebut sangat tinggi melonjak.

Dia mengurutkan gen dari 8 sampel virus Korona pada 19 November. Sampel yang diuji di laboratorium Lancet memiliki beberapa mutasi, terutama pada protein, lonjakan proteinnya bisa menandakan vaksin saat ini mungkin tidak efektif untuk melawan Omicron.

Dilansir dari Science Times, Minggu (5/12), sejak penemuan Omicron, dr. Viana telah membunyikan alarm atas jenis baru yang menyebabkan banyak negara memberlakukan larangan perjalanan bagi mereka yang datang dari Afrika Selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa perlu waktu berminggu-minggu untuk memahami varian sepenuhnya.

“Saya cukup terkejut dengan apa yang saya lihat. Saya mempertanyakan apakah ada yang salah dalam prosesnya,” kata dr. Viana kepada Reuters.

Dia segera menelepon rekannya,  Seorang ahli Pengurut Gen Daniel Amoako yang bekerja di Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD). Untuk mengonfirmasi temuannya tentang kemungkinan garis keturunan baru virus. Bersama dengan tim ilmuwan di NICD, Amoako menghabiskan dua hari menguji delapan sampel yang dikirim Viana kepada mereka.

Mereka menemukan bahwa semua sampel itu memiliki mutasi yang sama. Bahkan Amoako, rekannya Josie Everatt dan anggota tim lainnya terkejut dengan apa yang mereka temukan.

Kemudian mereka melihat peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 di daerah tersebut, dalam seminggu terakhir mencapai 4 kali lipat.  Hal ini dapat mengindikasikan varian mutan baru dari Covid-19. Ternyata ini adalah salah satu mutasi yang mereka temukan pada varian Omicron.

Pada 23 November, beberapa hari setelah Viana pertama kali mengidentifikasi varian baru.  Dan setelah para ilmuwan melakukan tes tambahan pada 32 sampel dari Johannesburg dan Pretoria. Amoako mengatakan bahwa jelas itu memang varian baru.

“Itu menakutkan,” kata Amoako kepada Reuters.

Menurut dr. Viana, lebih dari dua pertiga kasus positif di provinsi Gauteng Afrika Selatan menunjukkan putusnya gen S.  Menurut laporan serupa oleh The Daily Star, hal ini menunjukkan bahwa Omicron telah menjadi varian dominan di wilayah tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan