CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mendukung warga untuk memanfaatkan dana program pemberdayaan masyarakat (PPM) sebaik mungkin untuk membangun wilayah.
Maka dari itu, perencanaan tersebut harus dibuat secara matang berdasarkan kesepakatan bersama pengurus kewilayahan.
“Alhamdulillah bahwa pembangunan melalui PPM ini yaitu dengan perencanaan yang dibuat oleh para ketua RW dan pemerintah Kota Cimahi mensupport bagaimana yang rencana jadi,” ucap Ngatiyana, Selasa (16/11).
Menurutnya, PPM itu sudah disesuaikan dengan proposal atau perencanaan pekerjaan yang dibuat RW masing-masing, sehingga pada pekerjaan pun harus disesuaikan dengan perencanaan dan tidak boleh melebar tanpa ada perubahan.
Ngatiyana menyebut, salah satunya di Kelurahan Cigugur Tengah ada 19 RW, dan masing-masing RW menggunakan anggaran PPM sesuai dengan kebutuhan. Seperti untuk perbaikan gedung serba guna, perbaikan drainase, dan sebagainya.
“Semua dialokasikan dari anggaran APBD Pemkot Cimahi untuk membantu percepatan pembangunan wilayah yang ada di Cimahi,” ujarnya.
Ngatiyana akan mendukung apa yang menjadi perencanaan di masing-masing RW yang ada di Kota Cimahi. Sebab, para ketua RW pastinya akan mengetahui apa yang menjadi permasalahan di wilayahnya tersebut.
Sehingga melalui PPM ini membentuk gerakan kemandirian dalam segala bidang di masyarakat.
“Inilah arti pemberdayaan masyarakat yang sebenarnya, masyarakat mampu melakukan dengan usahanya sendiri dengan sedikit mungkin mengandalkan bantuan dari pihak lain,” bebernya.
Saat ini pedekatan program pembangunan telah diubah dengan menggunakan pendekatan bottom up, di mana seluruh program pembangunan diusahakan berangkat dari bawah.
Dan masyarakat pun akan dilibatkan sejak awal dalam perencanaan serta tahapan pembangunan tersebut.
“Hampir seluruh lembaga sekarang menggunakan pola bottom up, yakni secara partisipatif melibatkan masyarakat dalam setiap program pembangunan yang ada,” katanya. (mg3)