Wakil Ketua DPRD Jabar Dukung Alokasi BTT Rp500 Miliar untuk Kebencanaan

BANDUNGWakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menyambut baik dengan inisiasi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) yang mengalokasikan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp500 Miliar untuk penanganan bencana alam.

Menurutnya, alokasi anggaran tersebut  berdasarkan aturan dari Permendagri  Nomer 20 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa BTT  merupakan perhitungan belanja yang harus dianggarkan.

‘’Jadi selain untuk COVID-19 tapi juga termasuk bencana alam. Jadi bagus ya kalau sudah direncanakan dan diantisipasi oleh Pemprov Jabar,” jelas Ineu kepada wartawan, Rabu, (10/11)

Ineu mengingatkan, melihat kondisi saat ini mengalami cuaca ekstrim, masyarakat dan pemerintah daerah  harus waspada terhadap kemungkinan bencana alam.

“Jadi ini lebih kepada imbauan untuk siap siaga atau waspada menghadapi bencana alam, baik untuk masyarakat atau pemerintah. Saya harap masyarakat bisa waspada begitupun pemda,” tutur politisi PDIP Jabar ini.

Ineu menilai, saat ini sejumlah bencana sudah terjadi dibeberapa wilayah Jabar. Sehingga, diperlukan kewaspadaan ekstra  mengingat  musim hujan di penghujung tahun 2021 intensitasnya sangat tinggi.

“Saat ini intensitas hujan hampir setiap hari seperti di wilayah Bandung sehingga bagi warga yang tinggal di daerah rawan harus berhati-hati dan waspada agar terhindar dari  mara bahaya bencana alam,” kata Ineu.

Pemerintah daerah sudah seharusnya cepat tanggap untuk mengantisipasi masalah kebencanaan ini. Hal ini, harus diwujudkan dengan kesiagaan, kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi terjadinya bencana alam.

‘’Seluruh potensi harus dikerahkan dan disiapkan untuk antisipasi jika bencana terjadi,’’ujarnya.

Ineu menambahkan, setiap daerah juga harus menyadari potensi bencana yang kemungkinan bisa terjadi dengan melakukan mitigasi. Dengan begitu, langkah penanganan jika terjadi bencana harus sigap membantu masyarakat.

‘’Kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat juga perlu dilibatkan dalam penanganan bencana ini. Mengingat memberikan pertolongan terhadap masyarakat yang tertimpa bencana tidak bisa melibatkan pemerintah saja,’’pungkas Ineu. (red)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan