CIMAHI – Pelayanan mutasi kendaraan atau balik nama bagi warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini dipermudah dengan penerapan digitalisasi Registrasi Kendaraan Bermotor (Ranmor).
Dengan digitalisasi itu, pelayanan masyarakat akan menjadi lebih mudah. Sebab, mutasi kendaraan atau balik nama tidak perlu lagi membawa berkas ke kantor polisi.
Masyarakat kini cukup menggunakan aplikasi dan screening kode di barcode, untuk mengurus registrasi kendaraan. Mereka juga tidak perlu repot mengurus antarsamsat atau Polres.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cimahi sendiri menjadi pilot project penerapan program tersebut di wilayah hukum Polda Jabar.
Kasubdit BPKB Korlantas Polri Kombes Pol Indra Darmawan mengatakan digitalisasi ranmor dan arsip itu sebagai untuk mempercepat pelayanan pada masyarakat dan mengurangi penggunaan bangunan gedung sebagai gudang arsip fisik.
“Dapat lebih memudahkan pelayanan nantinya arsip manual bisa diwakilkan oleh arsip digital. Semua pelayanannya juga berbasis digital. Dengan ini tentu tidak perlu menambah ruang untuk gudang arsip,” jelas Indra kepada wartawan di Mapolres Cimahi, Jumat (15/10/2021).
Indra mencontohkan ketika masyarakat hendak mengurus mutasi kendaraan, pembayaran pajak, maupun alih balik nama maka pemilik kendaraan tak perlu datang sambil membawa berkas.
“Jadi kalau mau mengurus itu cukup lewat aplikasi dan menggunakan scanning kode barcode, sehingga tidak perlu bolak balik antar Samsat atau Polres,” terang Indra.
Digitalisasi registrasi ranmor juga sebagai langkah untuk menekan potensi percaloan yang merugikan masyarakat. Lalu mengamankan arsip fisik yang memiliki masa waktu dan menghindari kejadian force majeur.
“Tentu ini sebagai upaya juga menekan adanya tindakan tidak profesional saat pelayanan. Kalau terjadi bencana yang berpotensi merusak arsip juga. Dan arsip fisik dalam 10 tahun itu bisa rusak,” kata Indra.
Cimahi sendiri dipilih menjadi pilot project digitalisasi registrasi ranmor dan arsip dengan pertimbangan kesiapan lahan dan bangunan serta sarana penunjang seperti jaringan dan SDM.
“Di (Polres) Cimahi jaringannya sudah sangat kompatibel. Kita harus menyiapkan aplikasi dan perangkat serta SDM untuk melakukan sistem pelayanan ini dan Cimahi yang paling siap. Apalagi mencakup dua wilayah,” tukas Indra. (fey)