Pohon di Cimahi Akan Diperiksa Kondisinya, Ini Alasannya

CIMAHI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi bakal mendata dan mengidentifikasi ulang seluruh pohon yang merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Nantinya pohon akan diberitanda sesuai nama dan kondisinya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Amy Pringgo Mardhani identifikasi pohon nantinya akan meliputi lokasi, kesehatan pohon, kondisi pohon, kerimbunan pohon hingga keberfungsian sebagai serapan oksigen dan serapan karbon.

“Setelah database terkumpul akan saya coba beri nama sesuai nama pohonnya dan sesuai kesehatan pohonnya,” kata saat dihubungi pada Minggu (10/10).

Dikatakannya, pendataan dan identifikasi pohon tersebut akan dilakukan tahun ini. Hal itu dilakukan agar datanya lebih jelas dan penanganan terhadap pohon bisa lebih mudah.

Selain itu, kata dia, kendaraan dan identifikasi pohon juga akan meminimalisir terjadinya pohon tumbang. Sebab, dengan identifikasi akan diketahui kondisi kesehatan pohon yang masih kuat dan yang sudah lapuk sehingga layak untuk ditebang.

“Semua data itu akan di akuin tahun ini agar datanya jelas dan penanganan lebih mudah. Jika ada pohon sakit akan ditebang dan diganti yang baru. Jika terlalu banyak cabang akan dipangkas,” jelas Amy.

Dikatakannya, meskipun di Kota Cimahi ada program asuransi pohon dimana korban bisa mengajukan ganti rugi jika terdampak pohon tumbang milik Pemkot Cimahi, maka bisa mengajukan klaim asuransi.

“Asuransi terkena pohon tumbang masih berlaku tapi ada keterbatasan anggaran. Intinya harus meminimalisir kejadian seperti itu, kalau bisa jangan sampai ada ada,” sebutnya.

Selain mendata dan mengidentifikasi pohon, lanjut Amy, pihaknya juga berencana mengakuisisi lokasi tanah yang bisa ditanami. Pihaknya sedang mengidentifikasi lahan mana yang bisa ditanami pohon.

Pihaknya aman berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cimahi untuk mencari informasi tanah mana yang tidak produktif dan akan dicoba ditanami pohon.

“Karena selain memelihara, kita juga menanam pohon tapi harus ada tempatnya. Tahun ini lagi berusaha memohon ke aset, tanah tanah mana yang tidak produktif dan akan dicoba ditanami tanaman sebagai program tebang pohon, ada kompensasi diberi bibit dan bisa menanam jadi kesinambungannya ada,” pungkas Amy. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan