Guna Wisatawan Aman, Partai Demokrat Gelar Vaksin di Objek Wisata

BALEENDAH – Partai Demokrat telah menggelar sejumlah program vaksinasi Covid-19 yang menyasar masyarakat umum dan digelar di tempat wisata, salah satunya di Kampung Batu Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (9/10) kemarin.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy mengatakan, kali ini merupakan vaksinasi Covid-19 yang kedua dan di gelar di lokasi wisata Kampung Batu, dengan jumlah peserta sebanyak 1000 orang.

“Saya sangat mengapresiasi sikap masyarakat yang sudah paham dalam menjalankan protokol kesehatan, salah satunya pada saat vaksinasi saat ini, semua masyarakat terlihat menggunakan masker dan tidak berkerumun,” kata Dede Yusuf usai melahirkan peninjauan tempat vaksinnya

“Saya sangat bersyukur saat ini sudah tidak terdengar lagi berita tentang pasien dengan kondisi kritis. Hal itu disebabkan karena adanya program vaksinasi Covid-19 dimana-mana,” tambahnya.

Digelarnya vaksin di lokasi wisata, Dede mengatakan, agar masyarakat bisa kembali ke tempat wisata dengan rasa aman dan nyaman.

“Sehingga konteksnya kembali memberikan suatu animo dan semangat bahwa tempat wisata sudah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi kita sudah pada PPKM level  3, jadi artinya sudah mulai bersekolah dan berkegiatan,” kata Dede.

Selain itu, diketahui baru ada dua objek wisata di Kabupaten Bandung yang telah dibuka yaitu Glamping Lakeside dan Kawah Putih yang sudah dibuka dalam rangka melaksanakan uji coba penerapan aplikasi Peduli Lindungi, sejak beberapa waktu yang lalu.

Adanya hal tersebut, Dede menyatakan, objek wisata bernuansa terbuka yang ada di Kabupaten Bandung seharusnya sudah dibuka kembali. Menurutnya, yang paling penting dalam operasional tempat wisata adalah fungsi pengawasan. Sehingga, Kata Dede, pengelola harus bisa bertanggung jawab terhadap pengendalian wisatawan yang datang.

“Saya pikir outdoor sudah bisa dibuka, bahkan minggu depan kami mulai melaksanakan bimtek di objek wisata outdoor, tidak didalam hotel. Jadi selama satgas Covid-19 yang ada di daerah mengizinkan, itu bisa dilakukan,” jelas Dede.

Jika berbicara tentang tempat wisata khususnya yang dikelola oleh pihak swasta, ungkap Dede, maka para pengelola harus punya tanggung jawab untuk mengawasi. Jadi konteksnya buka hanya membuka tapi harus dilakukan fungsi pengawasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan