Menumbuhkan Kesadaran Bela Negara bagi Generasi Millennial di Era Society 5.0

pada peringkat tiga (3) di ASEAN, yaitu sebesar 6,2%. Di era sekarang, pertumbuhan teknologi digital harus mampu kita optimalkan untuk meminimalisir pengangguran. Disisi lain jumlah wirausaha di Indonesia sebesar 1,65% masih perlu ditingkatkan, karena secara teoritis pengusaha diharapkan sebesar 2%. Angka ini masih sangat rendah dibandingkan negara tetangga kita sebesar 7%. Sehingga pada puncak eranya nanti, penduduk muda akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi atau source of growth dan penggerak pertumbuhan ekonomi.Pada akhirnya, bonus demografi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Generasi millennial yang mumpuni dalam penguasaan teknologi melalui revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan ekonomi digital, kecerdasan buatan, big data, dan internet of things (IOT) ditambah jiwa bela negara untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa sehingga diharapkan akan memiliki peluang ekonomi lebih baik yang akan memegang kendali atas roda pembangunan khususnya di bidang perekonomian yang diharapkan akan mampu membawa bangsa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju dan dinamis. Intinya, generasi millennial adalah modal besar untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam segala aspek. Sebagai modal besar pembangunan suatu bangsa, diharapkan generasi millennial memiliki potensi lebih unggul dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Indonesia pada Tahun 2030 diproyeksikan bakal menghadapi bonus demografi, dimana 64 persen dari total populasi merupakan penduduk usia produktif. Berbekal bonus demografi tersebut, banyak pihak menilai peluang Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan perekonomian pesat sangat terbuka lebar. Sehingga bila kita cermati maka, anak-anak yang berada di usia sekolah ataupun bangku kuliah pada saat ini merupakan kunci Indonesia untuk memetik hasil yang maksimal di era bonus demografi.

*Penulis adalah Peneliti Madya di the DIP Institute dan Alumni Universitas Pertahanan Indonesia. Opini dalam artikel ini adalah pandangan pribadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan