Menumbuhkan Kesadaran Bela Negara bagi Generasi Millennial di Era Society 5.0

  1. Melestarikan Budaya Bangsa

Melestarikan nilai-nilai budaya bangsa seperti seperti dengan program “Aku Cinta Produk Indonesia” yang sasarannya generasi millennial dimana Indonesia masih dihadapkan pada problem besar berupa tingginya Infiltrasi budaya asing, serbuan barang-barang impor sehingga perlahan mengikis nilai budaya bangsa.

  1. Menjaga Keutuhan Harkat & Martabat Bangsa

Mewujudkan keutuhan harkat dan martabat bangsa di era tatanan kehidupan baru yang telah memasuki era digitalisasi yang juga membuka tantangan dan ancaman baru yang bisa merubah tatanan bangsa seperti Radikalisme dan Terorisme. Sehingga diperlukan inovasi dan Peran aktif Generasi Millennial untuk membangun dan menjaga keutuhan bangsa serta mengharumkan nama negara dengan prestasi-prestasi di kancah internasional dengan Semangat Bhineka Tunggal Ika.

Di sisi lain Indonesia segera akan memasuki fenomena bonus demografi beberapa tahun ke depan. Fenomena ini ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk produktif secara signifikan. Meningkatnya jumlah penduduk produktif tentunya menjadi peluang emas untuk menggerakkan roda perekonomian. Penduduk produktif pada era ini didominasi oleh generasi Y atau generasi millennial. Generasi millennial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi. Potensi generasi millennial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, peran generasi millennial yang merata juga akan mengoptimalkan manfaat dan potensi yang ada.

Rasio ketergantungan Indonesia tahun 2015 sebesar 49,20 secara tidak langsung memiliki makna bahwa persentase jumlah penduduk usia produktif mencapai sekitar 67,02 persen dari jumlah penduduk keseluruhan. Selanjutnya, jika persentase jumlah penduduk usia produktif ini dikaitkan dengan persentase generasi millennial tahun 2017 yang sebesar 33,75 persen dari jumlah penduduk keseluruhan. Ini berarti bahwa sumbangan generasi millennial dalam membentuk struktur jumlah penduduk usia produktif tergolong cukup tinggi, karena sekitar 50,36 persen dari jumlah penduduk usia produktif pada dasarnya merupakan generasi millennial (asumsi: rasio ketergantungan 2015 dan 2017 sama besar). Sebagai penduduk terbesar, tentunya generasi millennial akan berperan besar pada era bonus demografi.

Bonus demografi adalah era yang sangat penting dan krusial dalam perjalanan bangsa Indonesia. Keuntungan paling utama dari bonus demografi adalah ketersediaan tenaga kerja usia produktif sebagai modal utama dalam pembangunan. Hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan adalah kesehatan dan pendidikan sebagai prasyarat dari produktivitas. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya lapangan kerja. Namun, realitanya menunjukkan angka pengangguran menempatkan Indonesia berada

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan