LEMBANG – Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan 127 perwira siswa (pasis) untuk siap menghadapi ancaman pelanggaran di ruang udara nasional.
Sebagai langkah awal ratusan pasis itu harus mampu melakukan deteksi dini dari potensi pelanggaran wilayah udara dan pemecahan masalah strategis yang ditimbulkan demi menjaga kedaulatan negara.
“Kita menyelenggarakan operasi secara rutin di wilayah yang kita anggap memiliki kerawanan dalam pelanggaran wilayah. Baik sifatnya itu deteksi dini dengan menggunakan satuan radar maupun dengan penindakan menggunakan pesawat tempur ataupun rudal yang kita miliki saat ini,” ungkap Komandan Seskoau Marsda TNI Samsul Rizal kepada wartawan, Selasa (14/9).
Menurut Samsul pasis harus memiliki kemampuan analisa dan berpikir kritis tentang membangun kerjasama dan diplomasi internasional yang mengelilingi ruang udara nasional.
Demi memberikan input yang dibutuhkan para pasis, pihaknya bahkan menggandeng instansi angkatan udara negara tetangga seperti Australia, Korea Selatan, hingga Inggris agar informasi dari berbagai sumber bisa dikuasai.
“Pasis juga harus bisa olah pikir dalam konteks hubungan internasional dan diplomasi dengan membangun kerjasama dalam pengamanan ruang udara agar disegani di kawasan. Itu kita bekali melalui Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN),” terangnya.
Samsul menegaskan jika kedaulatan negara merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga dan memerlukan langkah-langkah diplomasi bilateral maupun multilateral yang dilakoni para pasis itu.
“Pasis juga wajib menguasai teknologi kedirgantaraan yang mumpuni. Karena suatu negara dapat menguasai ruang udara secara efektif apabila teknologi kedirgantaraannya itu sangat mumpuni,” tegasnya. (mg6)
