Begini Kesiapan SMP Negeri 1 Cimanggung Jelang UNBK

SUMEDANG – Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sejak lama tertunda dan dilakukan dengan cara online akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, pelaksanaan ujian salah satunya dengan berbasis komputer pun ikut tertunda karena penyebaran virus Covid-19 yang sulit terkendali.

Mengingat pandemi Covid-19 yang belum usai dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kerap diperpanjang, menjadi alasan Asesmen Nasional diundur hingga bulan September-Oktober 2021.

Terkait hal tersebut, untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan dilakukan 4 hingga 7 Oktober 2021 mendatang.

SMP Negeri 1 Cimanggung, Kabupaten Sumedang saat ini tengah bersiap hadapi UNBK dengan melakukan simulasi pelaksanaan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Cimanggung, Eni Heniwati melalui Panitia UNBK, Ronianto mengatakan saat ini para siswa kelas 8 tengah melakukan simulasi ujian berbasis komputer.

“Untuk sekarang simulasi ada sembilan orang siswa. Kalau total keseluruhan peserta simulasi ada 45 orang,” kata Ronianto kepada Jabar Ekspres di lokasi, Senin (13/9).

Ronianto melanjutkan, dari 45 siswa yang dijadikan peserta simulasi UNBK tersebut terdapat penambahan lima orang sebagai cadangan apabila ada pelajar yang tidak dapat hadir.

“Kalau keseluruhan siswa ada di kita totalnya ada 1023 orang. Siswa yang jadi sampling itu ditentukan oleh pusat,” ujarnya.

Ronianto menambahkan, nantinya saat pengerjaan UNBK setiap siswa diberikan waktu selama dua jam pelaksanaan. Untuk jumlah komputer yang dimiliki oleh SMP Negeri 1 Cimanggung sebanyak 45 perangkat.

Dia menuturkan, pelaksanaan simulasi UNBK saat ini tidak ada kendala yang cukup sulit.

“Tidak ada kesulitan, tapi dari server pusat. Siswa kadang login kemudian tiba-tiba logout sendiri,” imbuhnya.

“Karena itu kendalanya ada di sistem, dan sistemnya dari pusat, jadi kita gak bisa gimana-gimana. Paling memberikan solusi biar siswa tetap bisa melanjutkan ujian,” tambahnya.

Memecahkan permasalahan tersebut, panitia menyarankan para siswa yang mengalami error sistem dengan login kembali.

“Walaupun login kembali, data yang sudah diisi atau jawaban yang sudah dikerjakan siswa tidak hilang. Setelah berhasil login pengerjaannya masih ada, termasuk waktunya tidak berkurang,” tuturnya.

Dia menerangkan, waktu yang diberikan sudah diatur oleh sistem pusat, sehingga apabila terjadi kesalahan saat pengerjaan UNBK, maka waktu pelaksanaan siswa yang bersangkutan tidak akan berjalan alias terhenti sampai sistem kembali normal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan