CIWIDEY – Peredaran jual beli minuman keras (miras) baik secara langsung ataupun berkedok warung di wilayah Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung semakin minim.
Hal tersebut disebabkan karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang cukup ketat.
Kapolsek Ciwidey, AKP Hadi Mulyana mengaku, dengan adanya PPKM selain efektif membuat warga taat protokol kesehatan juga efisien membuat tindak kriminalitas hingga peredaran miras semakin sempit.
“Alhamdulillah di sini (Ciwidey) untuk miras tidak ditemukan peredaran jual beli,” kata Hadi kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Sabtu (11/9).
Menurut Hadi, patroli penegakan disiplin protokol kesehatan juga membuat para pelaku aksi kejahatan semakin kecil pergerakannya.
“Karena mereka lihat petugas kalau mau lakukan tindak kejahatan pasti mikir lagi, daripada ketangkep mending nanti,” ucap Hadi
“Selain patroli gakplin (penegakan disiplun) prokes (protokol kesehatan) kita ada juga patroli khusus, patroli kewilayahan,” tambahnya.
Sementara itu, Hadi berujar, meskipun sampai sekarang praktik-praktik peredaran miras di wilayah hukumnya terbilang minim, bukan berarti tidak ada.
“Karena gak mungkin kalau sampai gak ada. Kalaupun ada maksud konteksnya ini yang beli di luar daerah Ciwidey, dibawa ke rumah diminum di rumah. Itu mungkin aja ada. Kalau praktik jual beli saya pantau gak ada,” pungkas Hadi.
Dalam pemaparannya, Hadi menuturkan, memberantas peredaran miras menjadi prioritas Kepolisian Sektor Ciwidey. Hal itu dikarenakan menurut Hadi, kebanyakan tindak kriminal diawali atau disebabkan oleh pengaruh minuman beralkohol.
“Makanya, demi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) juga, jadi kita pasti berantas. Apalagi kalau sampai ada remaja yang jadi korban minum-minum itu jangan sampai,” imbuhnya.
Hadi mengimbau, agar seluruh warga Ciwidey dapat tetap menjalani hidup sehat tanpa ketergantungan oleh minuman beralkohol.
“Hidup sehat aja, kalau mau yang nikmat bisa minum kopi atau sekarang banyak varian minuman berasa yang enak juga. Gak usah minum miras, alkohol jangan dicoba apalagi ketergantungan. Jauhilah (minuman beralkohol),” tutup Hadi
(mg5/wan)
