Coki Pardede Sering Hina Islam, Kini Allah Buka Aibnya yang Diduga Gay

JAKARTA – Ustad Hilmi Firdaus merespon penangkapan komika Coki Pardede terkait narkoba jenis sabu di kediamannya di Tangerang beberapa waktu lalu.

Yang mengejutkan, dari penangkapan itu, kepolisian menemukan fakta baru bahwa Coki Pardede mengkonsumsi sabu lewat cara yang tidak biasa. Yaitu lewat dubur.

Dia menyuntik sabu dengan alat suntik yang telah dilepas jarumnya dan dimasukan lewat dubur.

Merespon itu, Ustad Hilmi Firdaus mengatakan fakta-fakta yang terungkap dari Coki Pardede merupakan akibat dari dirinya yang kerap menjadikan Agama Islam sebagai bahan olok-olok dan candaannya dalam konten YouTube.

“Saya ga peduli komika itu dukung Presiden siapa, partai apa…yang saya garis bawahi dia sering sekali menghina dan menjadikan islam bahan lawakan, walau ga lucu,” kata Ustad Hilmi di akun Twitter-nya, dikutip Sabtu (4/9/2021).

Ustad Hilmi bilang, saat ini Allah membuka aib pria tersebut sehingga kepribadiannya diketahui publik.

“Hari ini Allah tampakkan aibnya, agar jadi pelajaran untuk followernya dan siapapun, jangan salah mengikuti org. Innaka ma’a man ahbabta” cetus Ustad Hilmi.

Diduga seorang Gay

Coki Pardede diduga merupakan seorang penyuka sesama jenis alias gay. Hal itu diketahui saat penggerebekan polisi mendapati Coki Pardede sedang menonton film porno sesama jenis pria, alias gay.

Kepada polisi, Coki Pardede juga mengakui bahwa dirinya memiliki kelainan seksual.

“Jadi begini, itu masalah pribadi ya. Jadi memang dia ada kelainan dalam dirinya. Dia menyampaikan bahwa ‘saya sakit pak’. Iya dia mengakui (gay),” kata Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo di kantornya, Jumat (3/9/2021).

Gay atau tidaknya itu bukan hal yang ditangani kepolisian. Polisi hanya fokus menuntaskan kasus narkoba jenis sabu yang digunakan Coki Pardede. Masalah kelainan seksual, menjadi rana pribadi Coki Pardede.

Dinilai olok-olok agama.

Coki Pardede dengan rekanya Tretan Muslim pada 2018 lalu sempat membuat heboh publik dengan membuat konten masak kurma dengan babi

Konten itu dianggap melecehkan dan mengolok-olok ajaran Islam. Tretan Muslim dan Coki Pardede kemudian kembali membuat konten permintaan maaf. Tetapi maaf itu hanya prank. Permintaan maaf itu buat candaan dengan kata ‘tapi boohong’. (Fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan