BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus menggencarkan pemberantasan penyalahgunaan narkoba terhadap masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Bandung akan berkolaborasi dengan jajaran Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan TNI, dengan cara memperbanyak kampung bersih narkoba (bersinar) hingga ke tingkat kelurahan.
Sementara itu, menurut Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, untuk saat ini baru ada 23 kelurahan di Kota Bandung yang telah membentuk Satuan tugas (Satgas) kampung bersinar.
“Pemkot Bandung bersama Kapolrestabes, BNN Provinsi dan juga kota, kita meresmikan kampung tangguh bersinar, di sini (Kecamatan Cibeunying Kidul). Dan jumlahnya sudah ada di 23 kelurahan, artinya kita masih punya PR banyak,” ungkapnya di Jalan Sukasenang, Kota Bandung, Jum’at (3/9).
Dengan adanya hal tersebut, ia juga mengatakan bahwa pihaknya sangat berkomitmen melakukan pembangunan kembali kampung bersinar di seluruh kelurahan yang ada di Kota Bandung.
“Tapi kita akan terus perkuat kampung tangguh bersinar ini di setiap kelurahan ke depannya,” ujarnya
Narkoba merupakan suatu masalah yang krusial di Indonesia. Maka dari itu, sangat diperlukan sebuah kerjasama baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk memberantasnya
“Kita sudah paham bersama, yang namanya narkoba merupakan persoalan negeri ini yang sangat krusial, sebuah kejahatan yang luar biasa. Kita perlu kolaborasi dalam menghadapi narkoba,” ucapnya.
Dengan adanya hal tersebut, ia berharap adanya kampung bersinar dapat secara efektif memberantas narkoba khususnya di Kota Bandung.
“Mudah-mudahan kampung bersinar ini benar-benar efektif di dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat kota Bandung tentang bahaya narkoba,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Aswin Sipayung mengungkapkan bahwa kampung bersinar merupakan suatu kerja kolaborasi dari Masyarakat, Pemerintah, TNI, dan Polri dalam memberantas Narkoba.
Ia juga menyebutkan, secara teknis petugas kampung bersinar akan menyisir korban-korban penyalahgunaan narkoba yang kemudian akan diedukasi dan di rehabilitasi
“Saya sampaikan, ini cikal bakal saja. Nanti teknisnya Babinkamtibmas, Babinsa bersama dengan pihak kelurahan juga korban-korban penyalahgunaan narkoba yang perlu kita rehab, agar tidak dijadikan bandar,” pungkasnya.