BANDUNG – Penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) terus membaik. Hal itu ditunjukan dengan penurunan kasus aktif, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19, dan rendahnya rata-rata tingkat kematian kasus COVID-19.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta semua pihak untuk menjaga momentum penurunan kasus aktif dan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19.
“Kami meminta TNI, Polri dan Satpol PP untuk tetap siaga. Kalau lihat dari kedisiplinan melalui aplikasi, tingkat kedisiplinan memakai masker 87 persen, jaga jarak 83 persen,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Dia pun meminta momentum kedisiplinan ini apalagi kasus Delta sedang menyerang beberapa negara di dunia.
“Jangan sampai kita diserang lagi karena tidak disiplin. Jadi kita monitor terus prokes 5M,” katanya.
Berdasarkan data Bersatu Lawan COVID-19 per 9 Agustus 2021, kasus aktif di Jabar berada di angka 82.802 atau 12,94 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,07 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Tingkat kesembuhan secara total juga kini berada di angka 546.105 yang mengalami kenaikan sebesar 8.800 atau 85,41 persen.
Tingkat keterisian rumah sakit atau BOR juga mulai kembali turun. Saat ini, berada di angka 40,33 persen. Sedangkan tingkat kematian Jabar berada di angka 1,64 persen atau masih di bawah tingkat kematian nasional sebesar 2,90 persen.
“Kita jaga momentum turunnya kasus, BOR juga (sudah turun),” ucap Emil. (mg1)