BOR Rumah Sakit di Jabar Menurun, Kabupaten Tasik PPKM Level 2

BANDUNG – Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit di Jawa Barat (Jabar) terus alami penurunan.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam konferensi pers virtual pada Selasa (10/8), menyebutkan bahwa BOR Rumah Sakit di Jabar sudah berada di bawah batas rekomendasi WHO.

Alhamdullilah, keterisian RS ada di angka 40,33%. Sudah hampir sama saat di bulan puasa kemarin. Diharapkan, tingkat keterisian bisa kembali menurun ke depannya,” ujar Emil-sapaan Ridwan Kamil.

Selain itu, Pemprov Jabar juga tengah berupaya memperbarui angka kasus harian yang diumumkan oleh pemerintah pusat. Pembaruan tersebut dilakukan karena sering terjadi keterlambatan dalam pelaporan data COVID-19.

“Jumlahnya bisa sampai 30 ribu kasus yang kita duga sudah sembuh tapi belum terlaporkan. Ini membuat jumlah kasus aktif lebih realistis,” ujarnya.

Selain BOR yang terus turun dan pembaharuan angka kasus harian, Emil juga mengumumkan bahwa. Angka kasus aktif corona di Jabar juga turut menurun dimana saat ini berada di angka 12,94 persen.

“Angka kesembuhan di Jabar juga meningkat sebanyak 85,41 persen,” ujar Emil.

Saat ini terdapat 14 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 3 yaitu Cirebon, Majalengka, Sukabumi, Pangandaran, Cianjur, Ciamis, Karawang, Sukabumi, Purwakarta, Kota Banjar, Subang, Indramayu, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Kuningan.

Sedangkan Kabupaten Tasikmalaya saat ini merupakan satu-satunya wilayah di Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 2. (boy)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan