Pandemi dan PPKM Bikin Pelaku Usaha di Kota Bandung Putar Otak

BANDUNG – Sejak ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level di Kota Bandung, banyak masyarakat yang terdampak, khususnya dari para pelaku usaha.

Dengan adanya hal tersebut, banyak pelaku usaha yang banting setir ke bidang yang lain. Bahkan tak sedikit pelaku usaha menutup ladang bisnisnya. Kesulitan ini tak lain imbas dari kondisi pandemi saat ini.

Salah satu pelaku usaha yang berjualan di Pasar Baru Kota Bandung, Sigit, 36, mengaku bahwa sejak adanya pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM tersebut, membuat dirinya harus berputar otak. Yakni, dengan salah satu cara berjualan di platform digital.

Sementara itu, ia mengaku bahwa dengan berjualan di platform digital sangatlah membantu. Sebab, di kondisi seperti saat ini masyarakat lebih mengandalkan belanja lewat online.

“Jadi kalau bukan lewat online tuh bisa dibilang sangat membantu ya, karena kalau misalnya disini toko tutup gitu, ya kita ngejar jualannya ke online,” ucap Sigit saat ditemui di Pasar Baru Kota Bandung (2/8).

Sigit pun menuturkan, jika berjualan lewat platform digital, dagangannya tersebut bisa terjual lebih banyak.

“Kalau pengeluaran barang itu cepetan di online ya, karena kan kalau misalnya di sini gitu di toko dengan situasi pandemi seperti ini, itu orang juga jarang ada yang ke sini gitu,” ungkapnya.

Sementara itu, dengan dibukanya kembali aktivitas jual beli di Pasar Baru, Sigit mengatakan bahwa untuk saat ini kondisi pengeluaran barang sangat parah.

Bahkan, sejak ia pertama mencoba membuka tokonya kembali, belum ada satupun pengunjung yang membeli atau menanyakan barangnya tersebut.

“Lebih parah ya belum keluar sama sekali ini juga barang, waktu awal buka toko juga, karena beda banget ya semenjak ada Covid, itu udah saja kondisi mulai parah, mau dibuka juga tetep sama, gak kaya dulu-dulu gitu,” ucapnya.

Namun, dengan adanya kondisi seperti ini, ia pun berharap agar ke depannya Pasar Baru tidak ditutup lagi, serta pemerintah pun bisa memberikan kebijakan yang longgar lagi. (Mg10)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan