Kasus Covid-19 di Kota Bandung Tinggi Selama PPKM, Ternyata Ini Penyebabnya

BANDUNG – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Yori Sativa mengungkapkan kasus Covid-19 yang masih tinggi disebabkan karena tes, pelacakan dan treatment yang dilakukan secara masif.

Menurutnya kasus Covid-19 di Kota Bandung akan lebih tinggi, jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tidak diterapkan di Kota Bandung.

“Upaya 3T Kota Bandung masif, jadi banyak yang terdiagnosa dari hasil tracing, testing dan treatmentnya, sehingga kasus Covid-19 di Kota Bandung kasusnya tinggi,” ujar Yori Sativa, Selasa (27/7).

Yori menuturkan jika PPKM tidak diterapkan maka akan menyebabkan mobilitas akan terus terjadi, protokol kesehatan mulai kendor serta terjadi kumpul-kumpul keluarga besar.

“Prediksi secara epidemiologi, bila dibandingkan dengan tidak ada kebijakan PPKM akan lebih besar lagi angka (kasus Covid-19) nya. Mobilitas masih terjadi, prokes mulai kendor, kumpul-kumpul keluarga besar diluar keluarga inti,” katanya.

Perlu diketahui, berdasarkan pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Senin (26/7), total terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung mencapai 35.166 kasus, dengan kasus konfirmasi aktif mencapai 8.431 yakni per hari tersebut bertambah 228 kasus. Total konfirmasi sembuh mencapai 25.544, yakni perhari bertambah 53 dan meninggal dunia 1.191 kasus yakni bertambah perharinya 20 kasus.

(MG8/nur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan