Kolecer Kotak Literasi Cerdas

Menurut Rosidin tokoh masyarakat Kampung Bolang Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, bentuk Kolecer terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu pertama Bubuntut/Belakang, memiliki filosofi simbol tekad, yang kedua bagian tengah dan kolecernya, memiliki filosofi sebagai simbol ucap serta putaran dunia, dan ketiga tiangnya, yang memiliki filosofi sebagai lampah/langkah.

Dengan demikian, Kolecer ini memiliki filosofi “jadi ada tekad, ucap, dan lampah dalam mengarungi kehidupan” (Sumber dari pikiranrakyat.com, 19 Nopember 2017, diolah lagi oleh penulis).

Filosofi lannya dari Kolecer, menurut catatan sejarah, kolecer dibuat lantaran para petani membutuhkan hiburan di sela-sela mereka menunggu ladang. Saat angin berhembus kencang, mereka berpikir untuk membuat sebuah kincir angin yang indah.

Tidak hanya enak dilihat, kincir angin itu juga akan mengeluarkan suara ketika disapu oleh angin, sehingga membuat suasana sunyi jadi semarak. Nah, menurut para sesepuh, kolecer yang bagus adalah kolecer yang akan berputar ketika diterpa angin.

Ketika angin semakin kencang dan putarannya semakin kuat, kolecer secara tiba-tiba akan berhenti dan kemudian berputar lagi. Kolecer seperti itu dikatakan bagus karena memiliki makna filosofi yang tinggi. Kolecer itu mengajarkan, tiap orang harus menjadi manusia yang sukses.

Namun, saat mencapai kesuksesan, kita harus berhenti sejenak untuk merenung dan mengintrospeksi diri. Kita harus bertanya kepada diri sendiri, mau untuk apa kesuksesan yang telah kita raih itu. Setelah cukup merenung, barulah kita melanjutkan langkah ke depan. Inilah filosofinya. (Sumber Kompas.com – 27/Aug/2019).

Implementasi Filosofi Kolecer

Dengan melihat sejarah dan filosofi Kolecer yang memiliki begitu banyak makna dan isyarat bernilai pendidikan, motivasi, serta inspirasi untuk mengarungi kehidupan dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, tepat sekali Kang Emil memilih KOtak LitErasi CERdas dengan nama Kolecer.

Sebagai implementasi filosofi Kolecer yang berkaitan dengan tekad/komitmen, bisa digambarkan sebagai berikut : Pertama, Gubernur Jawa Barat Kang Emil, telah bertekad/berkomitmen sampai tahun 2023 akan menyiapkan 627 buah Kolecer yang disebar di 627 Kecamatan Se Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan