Tahun Ini, Pembangunan Underpass Dustira-Sriwijaya di Kota Cimahi

CIMAHI – Pembangunan underpass Dustira-Sriwijaya di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, akan dimulai tahun ini. Proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cimahi, Ermayanti Rengganis mengatakan, proyek underpass ini dimenangkan oleh PT. Nindya Karya (Persero).

“Jadi mudah-mudahan bisa sesuai dengan ini walaupun yang normalnya 10 bulan paling cepat. Saat ini sisa waktu dalam 6 bulan ini mudah-mudahan berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang kita harapkan,” ujar Erma, Rabu (14/7).

Pihaknya melakukan sosialisasi melalui perizinan pada Kementrian Perhubungan setelah ditempuh selama satu tahun lamanya ini sudah diizinkan.

“Kita dahulukan dulu dengan para pedagang yang terkena dampak. Dari hari Senin kemarin kita berkumpul di PT. KAI karena apa? Lahan-lahannya karena dampak itu anggaran milik PT. KAI,” paparnya.

“Jadi kita bekerjasama dengan PT. KAI untuk sosialisasi dengan para pedagang mudah-mudahan mereka juga paham dan juga mendukung dengan adanya proyek strategis kota Cimahi. Akhirnya ada titik temu dan mereka semua mendukung,” sambungnya.

Untuk anggaran yang dibutuhkan setelah tekan kontrak itu sebesar 84 miliar. Setelah adanya pemenang tender untuk pembuatan Underpass Sriwijaya.

Pembangunan Underpass Sriwijaya dibangun tepat di bawah perlintasan kereta api yang menghubungkan Jalan Dustira dengan Jalan Sriwijaya. Underpass ini akan memiliki dengan panjang mencapai 30 meter dan lebar 7 meter.

Keberadaan underpass tersebut diharapkan menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Sehingga selain bisa mengurangi kemacetan, arus lalu lintas kereta pun tidak menjadi terkendala.

Saat ini, untuk pelaksanaannya setelah terima kontrak. Dan pihaknya pun, berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait termasuk Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Untuk pengerjaannya akan ditargetkan sampai akhir Bulan Desember 2021 mendatang.

“Semoga bermanfaat dengan baik, yang semulanya mengalami kemacetan atau perlintasan sekarang menjadi lancar dan ujung-ujungnya ke tingkat perekonomian bisa lebih cepat ke tempat tujuan. Mudah-mudahan dampak positifnya lebih banyak,” ungkapnya. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan