Molor Lagi, Perbaikan Jalan Selatan KBB, Padahal Sudah Groundbreaking

CILILIN – Tanda-tanda pengerjaan perbaikan jalan di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum juga nampak. Padahal warga di wilayah tersebut amat mengharapkan realisasi proyek senilai lebih dari Rp197 miliar itu.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan bahkan sudah melakukan seremoni groundbreaking atau peletakan batu pertama perbaikan jalan tersebut sebulan yang lalu dengan dihadiri para pejabat KBB di Alun-alun Cililin.

Proyek jalan sepanjang kurang lebih 71 kilometer itu melintasi jalan kabupaten di ruas Jalan Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan. Serta pembangunan satu unit Jembatan Tajim.

“Waktu Pak Hengky peletakan batu di sini, janjinya 2 Juni 2021 pembangunan di mulai. Tapi sampai sekarang gak jelas, belum ada tanda-tanda pembangunan jalan di mulai,” kata warga Cililin, Nani (42), Minggu (20/6).

Diakuinya, banyak warga yang bertanya-tanya kapan pembangunan dilakukan karena seremoninya sudah dilakukan hampir sebulan. Belum lagi jalan yang sudah rusak parah itu menjadi penyebab banyak terjadi kecelakaan khususnya para pengendara motor.

“Warga pengennya jalan segera diperbaiki, karena rusaknya sudah lama dan belum diperbaiki. Sebab kalau hujan di sini seperti kolam karena air semua tumpah ke jalan karena tidak ada saluran airnya,” ucapnya.

Presidium Advokasi Pedagang Tradisional, KBB, Deni Nursyamsi menyebutkan, rusaknya infrastruktur jalan di wilayah selatan KBB telah menghambat laju perekonomian masyarakat pedagang.

“Seperti terhambatnya distribusi hasil panen yang hendak dijual ke luar KBB akibat jalan rusak yang berimbas kepada tingginya cost transportasi,” kata Deni.

Belum lagi banyak kendaraan angkutan yang cepat rusak karena setiap hari harus melintasi jalan rusak. Serta waktu yang habis terbuang percuma di jalan karena kemacetan yang ditimbulkan akibat kendaraan yang harus antre dan berjalan pelan di ruas-ruas jalan yang rusak.

“Berapa miliar rupiah kerugian yang hilang akibat jalan rusak di wilayah selatan selama bertahun-tahun. Makanya wajar warga kecewa karena belum terealisasinya pembangunan jalan yang oleh warga sudah ditunggu-tunggu, padahal seremoni groundbreaking-nya sudah dilakukan,” tuturnya.

Anggota Komisi II DPRD KBB Dadan Supardan meminta agar Dinas PU segera memanggil pelaksana pembangunan jalan dan meminta kejelasan kapan proyek akan dikerjakan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan