Wawalkot Bandung: Metode Refuse Derived Fuel Cocok Digunakan untuk Sampah Pasar

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah fokus mencari formulasi terbaik untuk pengelolaan sampah. Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Metode Refuse Derived Fuel (RDF), bisa digunakan untuk pengelolaan sampah, terutama sampah pasar.

Metode tersebut merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat yakni menjadi bahan bakar dan menghasilkan manfaat lainnya.

“Saya melihat karakteristik sampah di kita ini, banyaknya sampah pasar. Jadi metode yang digunakan PT TIA ini, cocok menurut saya,” ujarnya di kawasan Cipadung, Kota Bandung, Kamis (17/6).

Market share RDF, kata Yana, jauh lebih baik dari batu bara karena nilai harga jualnya lebih baik dan tidak memerlukan biaya tinggi. Selain itu, sampah yang dapat diolah bisa organik maupun non organik.

“Artinya kita meminta salah satu alatnya ini disimpan di salah satu TPS (Tempat Pembuangan Sampah) milik kita dan diolah di TPS itu. Ya harapannya, sampah habis di lokasi dan hasilnya bisa dijual,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kamis (17/6) Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) di PT Teknologi Inovasi Asia (TIA) di kawasan Cipadung, Kota Bandung.
(MG8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan