Kemendes PDTT Kunjungi Command Center Sumedang

Kemendes PDTT Kunjungi Command Center Sumedang
0 Komentar

SUMEDANG – Jajaran Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa,Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Ka BPI) Dr. Suprapedi,M.Eng.Sc mengunjungi Command Center Sumedang yang terletak di Lantai 3 Sekretariat Daerah, Jumat (4/6).

Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman didampingi Kepala Bappppeda Tuti Ruswati dan Kepala Dinas Kominfosanditik Iwa Kuswaeri.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat lebih dekat transformasi digital melalui Command Center dan me-review transformasi digital di Kabupaten Sumedang serta pengembangan aplikasi e-SAKIP Desa.

Baca Juga:Pemkot Cimahi Buka Ratusan Lowongan CPNS dan P3K Tahun ini70 Persen Orang Tua Menginginkan Belajar Tatap Muka

Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa,Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Ka BPI) Dr. Suprapedi,M.Eng.Sc menyampaikan, bahwa dilihat secara fisik, Command Center di Kabupaten Sumedang dinilai sudah sangat ‘excellent’ dari tampilan layar, suara maupun tata letaknya.

Lebih daripada itu, kata Suprapedi, konten-konten yang disajikan khususnya ketersediaan data di Command Center Sumedang sudah sangat komprehensif dan terintegrasi.

“Dengan satu data, Kabupaten Sumedang bisa melakukan apapun, baik dalam perencanaan maupun mengambil keputusan. Semuanya dengan smart decision,” ungkapnya.

Dikatakan, sistem yang dikembangkan dan digunakan di Command Center Sumedang masuk dalam kategori DSS (Decision Support System) yang bisa membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan.

Kaitan hal itu, pihaknya akan mendorong sistem yang ada agar bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi kabupaten/kota maupun provinsi lain untuk ditingkatkan di level nasional.

“Saya kira ini sangat bagus sekali dan hal semacam ini harus diviralkan. Hal seperti ini bisa menjadi tempat wisata untuk belajar. Kami pernah membuat suatu desa digital, itu bisa mendatangkan pendapatan bagi desa. Ini juga bisa seperti itu,” ujarnya.

Ia pun sangat mengharapkan sistem digital tersebut benar-benar memberikan manfaat dan bisa mengintegrasikan semua pembangunan dalam satu ruangan.

Baca Juga:Kreuz Bike Produk Sepeda Lokal Asli Bandung, Pemerintah Akan Bantu Peningkatan ProduksinyaPemerintah Terbitkan PP, Jamin Produk Tata Ruang Lebih Transparan

“Dari diskusi tadi, bisa tahu sendiri kalau ingin menjadi kabupaten atau desa ekspor, cukup dengan dashboard yang di sini itu langsung bisa dibuat,” ujarnya.

Terakhir, Suprapedi juga memberikan masukan agar kreativitas dan inovasi lebih ditingkatkan. Menurutnya, bukan hanya sekedar menciptakan alat, tetapi alat tersebut harus mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang.

0 Komentar