Kunjungi Lapas Bekas Sukarno Dipenjara, Ini Harapan Tri Rismaharini

BANDUNG – Menteri Sosial sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini melakukan napak tilas jejak Soekarno pada masa kemerdekaan di Kota Bandung, Rabu (2/6).

Risma mengunjungi dua situs, yakni eks Lapas Banceuy yang berlokasi di Jl. Asia Afrika dan Gedung Indonesia Menggugat (GIM) di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5 Babakan Ciamis, Kota Bandung.

Di sela kunjungannya, Risma bercerita bahwa ia mendengarkan kisah dan naskah pledoi Soekarno untuk memerdekakan Indonesia.

“Kita napak tilas, sembari pikirkan apa yang harus kita lakukan untuk penghargaan (kepada Soekarno, red) ini. Saya percaya dengan sejarah ini tidak mudah bagi Bung Karno saat itu, bagaimana punya mimpi untuk memerdekaan bangsa ini,” ujarnya di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Rabu (2/6).

“Karena itu, ini sangat penting untuk para generasi muda mengetahui ini bagi generasi muda, supaya tidak mudah patah semangat, supaya tetap mau untuk berjuang demi kemajuan,” tambahnya.

Risma berharap situs-situs jejak Bung Karno bisa lebih mudah diakses oleh semua pihak khususnya generasi muda.

“Supaya anak muda tertarik ke sini (eks Lapas Banceuy dan GIM), dirubah kekinian,” harapnya.

“Nanti Penjara Banceuy itu dijadikan suatu taman yang monumental, dan akses masuknya lebih bebas sehingga masyarakat, anak muda mengetahui kondisi saat itu. Saya belajar dari negara lain itu penghargaannya sangat tinggi sekali,” sambung Risma.

Seperti diketahui, Bung Karno pernah ditahan karena aktivitasnya bersama Partai Nasional Indonesia (PNI) pada Desember 1929.

Di dalam ruangan itu, Bung Karno menyusun pledoi ‘Indonesia Menggugat’ saat menjalani masa persidangan di Landraad atau Pengadilan Kolonial Belanda. (MG8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan