Sering Macet di Cinunuk, Diduga Karena Banyak Kendaraan Keluar-Masuk Griya dan Borma Cinunuk

BANDUNG – Selama bulan suci Ramadan, penumpukan kendaraan kerap terjadi di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, tepatnya di daerah Desa Cinunuk.

Hal itu karena cukup banyak kendaraan yang keluar dan masuk ke tempat perbelanjaan Griya serta Borma Cinunuk.

Akibatnya, laju lalu lintas tidak maksimal sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dan merayap.

Menurut Kanit Turjawali Satlantas Polresta Bandung, AKP Kiki Hartiki menjelaskan, kemacetan terjadi di lokasi tersebut sebab terdapat pusat perbelanjaan yang sering ramai, terutama selama Ramadan.

“Dipastikan itu karena pusat perbelanjaan, banyak pengunjung yang datang ke titik tersebut baik di Borma maupun Griya,” kata Kiki kepada Jabar Ekspres saat ditemui di Pos Pam Cileunyi, Rabu (12/5).

Kiki menerangkan, pihaknya selalu mengantisipasi lajur lalu lintas sebagai bentuk upaya mengurangi kemacetan.

“Yang penting tidak menghambat secara keseluruhan. Hal tersebut bisa diantisipasi terutama H-4 (Lebaran),” ujarnya.

Kanit mengakui, kemacetan sempat terjadi cukup padat bahkan hingga memanjang pada empat hari ke belakang.

“H-4 terutama hari Sabtu dan Minggu kemarin. Untuk hari ini cukup normal, terutama di titik perbelanjaan baik di Griya maupun Borma Cinunuk,” imbuhnya.

Sementara itu, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kemacetan, Kiki menjelaskan, hal itu dilihat dari penuh atau tidaknya lahan parkir baik di Griya maupun Borma Cinunuk.

“Bila parkir sudah tidak menampung, dipastikan kami alihkan, seperti pengunjung untuk mencari parkir yang kosong,” tuturnya.

Kiki menerangkan, masalah kapasitas dalam pusat perbelanjaan, baik Griya ataupun Borma Cinunuk, sepenuhnya merupakan kewenangan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat kabupaten.

Kiki mengimbau masyarakat khususnya bagi yang hendak berbelanja di Griya atau Borma Cinunuk agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Termasuk juga bisa menggunakan sistem perbelanjaan itu dengan sistem online, sehingga tidak ada ruang berkerumun di titik perbelanjaan tersebut,” pungkasnya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung usaha pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19. (Mg6)

Tinggalkan Balasan