Apes! Jauh-Jauh dari Bogor, Rombongan Ini Kena Cegat dan Terpaksa Batal Mudik

KAB. BANDUNG BARAT – Apes bagi Badri dan rombongan pemudik yang ada di dalam mobilnya lantaran ia terjaring penyekatan mudik oleh pihak kepolisian di Gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (6/5).

Badri sendiri merupakan pengemudi minibus berwarna hitam dengan nomor polisi Z 1656 WK. Di dalamnya terdapat empat orang penumpang yang disinyalir akan mudik dengan tujuan Banjar.

Ia terjaring operasi penyekatan pemudik Lebaran 2021 yang mulai resmi berlaku sejak tanggal 6 sampai 17 Mei. Titik penyekatan sendiri ada di Gerbang Tol Padalarang, Gerbang Tol Baros-Cimahi, serta di Cikole-Lembang.

“Mau ke Banjar dari Bogor. Ini tetangga saya semua, ada empat orang mau pulang,” kata Badri sembari menyerahkan surat kendaraannya ke salah seorang petugas polisi.

Ia mengaku berangkat dari Bogor selepas salat subuh. Sepanjang perjalanan itu tak ada petugas di pos penyekatan yang menghentikannya. “Engga disetop selama perjalanan. Baru diberhentikan di sini saja,” terangnya.

Pihak kepolisian kemudian menempelkan stiker tanda putarbalik pada kendaraan tersebut. Badri dan rombongan terpaksa mengurungkan niat untuk mudik ke Banjar.

Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan mengatakan pada hari pertama Ops Ketupat Lodaya 2021 sekaligus penyekatan pemudik, pihaknya sudah memutarbalikkan sebanyak 86 kendaraan hanya di Pos Penyekatan Padalarang saja.

“Kita penyekatan di tiga pos, pertama Pos Padalarang, lalu GT Baros, dan Cikole, Lembang. Di Padalarang mulai dari penyekatan tadi malam di pukul 00.00 WIB, memeriksa 350 kendaraan dengan 86 kendaraan diputarbalik. Ada dua unit travel gelap juga diamankan,” kata Indra.

Guna mengawasi pergerakan pemudik di perbatasan, pihaknya menyiagakan tim preventif dan represif mencegah pemudik ke daerah tujuan.

“Untuk jalur tikus kita ada tim preventif dan tim represif mobile untuk menuju sasaran jalur tikus. Untuk personel khusus di Pos Padalarang ada anggota 50 orang dan instansi lainnya total 100 orang. Kita siaga 24 jam, Insya Allah kita jaring semaksimal mungkin,” tandasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan