PLN UIP JBT Berhasil Energize 4 Tower SUTET 500 Kv Bandung Selatan – Saguling

BANDUNG – PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) berhasil melakukan pemberian tegangan (energize) pada 4 tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Bandung Selatan – Saguling sirkit 1 sepanjang 1,02 kilometer sirkuit (kms) dan GITET 500 kV Bandung Selatan Diameter 6 Arah Saguling #1 pada Jum’at (30/4).

Proyek yang berlokasi di Desa Neglasari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung ini merupakan tahap kedua dari empat tahapan pekerjaan SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer (Tasikmalaya – Depok).

General Manager PLN UIP JBT, Octavianus Duha, menyampaikan bahwa pengoperasian SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer ini nantinya akan dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali.

“Keberhasilan energize 4 Tower SUTET 500 kV Bandung Selatan – Saguling Sirkit 1 dan GITET 500 kV Bandung Selatan Diameter 6 adalah bagian dari penyelesaian SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer. Proyek ini akan mendukung keandalan sistem listrik di Jawa Bali, oleh sebab itu kami akan terus berupaya menyelesaikan proyek ini tepat waktu, sesuai mutu dan tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan selama pandemi Covid19.” ujar Octavianus.

Sejalan dengan core value AKHLAK terutama pilar Kolaboratif, kesuksesan pemberian tegangan SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer – Saguling merupakan hasil dari sinergi antara PLN UIP JBT, PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 1, PLN Pusmanpro dan PT Perfect Circle Engineering selaku kontraktor pelaksana.

Meski tengah menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan yang bersamaan dengan kondisi pandemi covid-19, PLN tetap menjaga komitmennya agar proyek dapat berjalan sesuai rencana.

Pembangunan proyek SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer yang efektif dimulai sejak 26 Desember 2019 ini rencananya akan memiliki 24 set tower 2 circuit sepanjang 17,56 kms. Saat ini pembangunan proyek masih berjalan sesuai jadwal dengan progres per April 2021 sebesar 93,9 % dan ditargetkan rampung pada Mei 2021.

“Kami akan terus berupaya mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan melalui penyediaan listrik yang andal dengan menyelesaikan pembangunan proyek ini sesuai rencana, sehingga proyek ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuh Octavianus.

Dengan semakin andalnya sistem kelistrikan khususnya di Jawa-Bali diharapkan tingkat investasi juga semakin meningkat sehingga listrik dapat terus menjadi penggerak perekonomian daerah maupun nasional.

Tinggalkan Balasan