Dirjen Rehsos Pantau Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumba Timur

WAINGAPU – Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur. Kegiatan monitoring dan evaluasi itu dilaksanakan selama 4 (empat) hari, dari tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei 2021.

Sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menugaskan jajarannya melaksanakan monitoring pelaksanaan penanganan bencana alam yang berdampak relatif besar atau nasional yang dilakukan oleh Kemensos, kesinambungan penanganan penanggulangan bencana, kondisi permasalahan atau hambatan penanganan bencana serta dampaknya terhadap penyintas atau masyarakat dan potensi solusi kebijakan atas permasalahan penanganan dan penanggulangan bencana yang ditemui.

Setibanya di Waingapu (28/4), Harry Hikmat melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah Sumba Timur yang diwakili Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Octavianus Tamu Ama dan Asisten II Sekretariat Daerah Sumba Timur Umbu Maramba Memang di Kantor Dinsos Sumba Timur. Selanjutnya Dirjen Rehsos dan tim meninjau Puskesmas Kambaniru Kecamatan Kambera yang kondisinya rusak sehingga tidak bisa dipergunakan lagi serta mengecek gudang penyimpanan logistik bencana.

Hari kedua di Sumba Timur (29/4), Dirjen Rehsos berkoordinasi dengan Bupati Sumba Timur yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Domu Waronday serta melakukan peninjauan Posko utama penanganan bencana di Kantor Bupati Sumba Timur. “Terima kasih atas perhatian dari Kemensos, kedatangan Pak Dirjen sungguh membahagiakan kami,” kata Domu Waronday.

Selanjutnya Dirjen Rehsos dan tim Kemensos bersama Kepala Dinas Sosial Sumba Timur Octavianus Tamu Ama serta Asisten II Setda Sumba Timur Umbu Maramba Memang meninjau langsung salah satu lokasi bencana yang terjauh dan terparah, yaitu di Desa Katikutana Kecamatan Matawai La Pawu. Desa tersebut berada di ketinggian 600-800 m, daerahnya berbukit-bukit terjal dan dataran yang berbatu. Jaraknya cukup jauh dari pusat kota kabupaten (Waingapu), akses jalannya pun cukup sempit sehingga sulit dilalui kendaraan untuk proses penyaluran bantuan.

“Kami mendapat tugas dari Menteri Sosial, Ibu Risma untuk memantau apa yang telah dilakukan dalam penanganan bencana alam akibat Siklon Tropis Seroja dan hal-hal apa yang harus ditindaklanjuti di Sumba Timur ini. Kami perlu meninjau langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi terdampak di masyarakat,” kata Harry Hikmat saat berdialog dengan warga terdampak. Menurut Harry Hikmat pemerintah berusaha maksimal untuk membantu warga korban bencana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan