BANDUNG- Sudah satu tahun berlalu pasca pandemi COVID-19 pertama kali diberlakukan di Indonesia. Banyak sektor usaha yang terkena dampaknya, termasuk PT Joyci Nusantara Cemerlang, yang menaungi brand J&C Cookies. Beruntungnya selama satu tahun ke belakang, masih bisa bertahan dengan segala perjuangan yang ada.
Pada tahun 2021, mengusung tagline #SelaluAda yang memiliki banyak makna untuk semua orang di dalamnya. Ricky Hermayanto, Chief Marketing Officer J&C Cookies mengatakan dengan tagline #SelaluAda, J&C Cookies ingin bisa terus menemani para pelanggan dalam semua situasi dan kondisi.
“J&C Cookies selalu ada untuk semua pelanggan setia, tidak hanya di saat bahagia, akan tetapi di saat sulit seperti sekarang ini,” ujarnya.
Di tengah kondisi seperti ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kreativitas di berbagai lini, baik itu dari segi produksi, inovasi, hingga kreativitas. Hal ini dilakukan untuk membuat para pelanggan setia tetap membeli produk yang ditawarkan.
Jika tahun lalu merilis Empon-empon Cookies untuk variasi Nusantara Cookies, pada 2021 kembali menghadirkan varian baru yaitu Bandrek, Bajigur, dan Melinjo. Kreasi baru ini dihadirkan dengan tujuan untuk mengangkat kearifan lokal lewat produk-produknya.
“Tahun ini kami buat kreasi baru yang lebih inovatif dan mungkin tidak banyak ditemui pada produk-produk kue yang ada di luar sana. Dengan mengangkat kuliner jadul, harapannya variasi baru dari Nusantara Series ini bisa menjadi uniqueness,” jelas Ricky.
Untuk variasi Bandrek dan Bajigur sendiri terbuat dari bahan dasar jahe yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
“Semoga kue ini bisa dikonsumsi oleh semua kalangan dan bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak terlalu suka jahe, tapi kini bisa menikmatinya dalam bentuk kue kering,” tuturnya.
Selain menghadirkan varian baru Nusantara Series, momen Ramadan dan Idul Fitri ini, akan merilis produk kolaborasi bersama salah satu brand lokal, Calla The Label yaitu Nastar
with Edible Flower, kukis yang berbahan dasar bunga atau edible flower.
Ricky mengungkapkan jika dalam pemasaran produknya itu memiliki tiga strategi utama yang dijalankan. Pertama, efisiensi dari sisi pemasaran, kedua berpindah ke kanal penjualan digital, serta yang terakhir yakni melakukan langkah inovatif dengan menciptakan varian-varian baru.