JAKARTA – Porsche 911 GT3 terbaru hadir lebih garang dengan pembaruan mesin dan pengujian panjang mengenai performanya di lintasan balap maupun jalan raya.
Porsche 911 GT3 baru dikemas dengan highlight teknis. Selama pengembangan, para insinyur mengejar satu tujuan khusus: untuk lebih meningkatkan kinerja mobil sport berperforma tinggi tanpa mengorbankan kegunaan sehari-hari.
“Ketika kami memiliki insinyur yang sama yang mengembangkan mobil balap kami juga mengerjakan desain mobil GT baru untuk jalan raya, itu adalah transfer teknologi paling langsung yang dapat saya bayangkan,” kata Andreas Preuninger, Direktur GT Model Line Porsche, dalam pernyataan pers, dikutip Sabtu, (10/4).
Porsche juga meningkatkan aerodinamika pada 911 GT3 anyar ini. Untuk pertama kalinya sayap belakang yang ditangguhkan dipasang pada mobil produksi seri Porsche. Dudukan leher angsa digunakan dalam bentuk yang sama pada mobil balap GT 911 RSR dan mobil balap 911 GT3 Cup.
Karena dua braket aluminium sekarang menahan elemen sayap dari atas, aliran udara dapat melewati bagian bawah tanpa gangguan, yang secara aerodinamis lebih sensitif. Desain baru ini mengarah pada pengurangan kehilangan aliran dan tidak hanya meningkatkan downforce, tetapi juga menghasilkan kondisi pengangkatan negatif yang seimbang bersama dengan banyak pengukuran rinci lainnya.
“Kami mengembangkan aerodinamika 911 GT3 baru dalam sekitar 700 simulasi. Kami menghabiskan lebih dari 160 jam untuk menyempurnakan mobil di terowongan angin,” jelas insinyur aerodinamika Porsche Mathias Roll.
Sudut kemiringan sayap belakang bisa di sesuaikan dalam 4 posisi. Sejalan dengan itu, diffusor depan juga dapat diatur ke empat posisi.
Roll mengatakan, 911 GT3 baru menghasilkan 50 persen lebih banyak downforce daripada pendahulunya pada 200 km/jam hanya dalam pengaturan sebelumnya. Dalam pengaturan dengan downforce maksimum, peningkatannya mencapai lebih dari 150 persen.
Mesin baru 911 GT3 yang bervolume 4 liter juga telah melewati pengujian panjang. Secara total, mesin di GT3 baru bekerja selama lebih dari 22.000 jam di rig uji. “Selama pengujian, kami berulang kali mensimulasikan profil sirkuit tipikal dan menjalankan mesin pada kecepatan penuh untuk proporsi waktu yang sangat tinggi,” jelas Thomas Mader, Project Manager GT Road Car Engines.