DPR Minta Hentikan Anggapan Terorisme Berkaitan dengan Agama

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta masyarakat untuk berhenti mengaitkan aksi terorisme yang marak akhir-akhir ini dengan salah satu agama. Azis mengatakan aksi terorisme tersebut terjadi lantaran salah memaknai arti dari sebuah keberagaman terhadap perbedaan dalam menganut keyakinan.

“Teroris bukanlah agama tertentu,” kata Azis dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/4)

Politisi Golkar itu juga menyebutkan salah satu contoh yang salah dalam memaknai keberagaman adalah menyatakan bahwa selain agama Islam mereka adalah orang kafir. Begitu pun terorisme dicap sebagai agama Islam.

“Ini merupakan sebuah penafsiran yang keliru,” lanjut dia.

Azis mengatakan masyarakat Indonesia seharusnya memelihara dan menjaga keragaman yang ada dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga menyebutkan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan warisan dari para pendahulu bangsa.

“Bhineka Tunggal Ika menjadi sebuah ciri bangsa yang mengedepankan toleransi umat beragama, adab, dan perbedaan,” sambung Azis.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Lampung II itu juga mengatakan pembinaan kerukunan umat beragama merupakan prioritas yang harus dikedepankan oleh pemerintah untuk mencegah terjadinya konflik dari isu agama dan perbedaan keyakinan serta pandangan.

“Memelihara dan menjaga keberagaman merupakan tugas seluruh lapisan masyarakat. Toleransi umat beragama yang telah terwujud sejak dahulu harus dipertahankan, demi terciptanya rasa aman dan damai serta toleransi umat beragama di Indonesia,” ucap dia.

Azis berharap agar pihak-pihak tertentu tidak memanfaatkan perbedaan dan keberagaman untuk memecah belah bangsa Indonesia, demi kepentingan jangka pendek.(JPNN)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan