NGAMPRAH – Sebanyak 1.547 orang pelaku wisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terutama yang berada di kawasan wisata Lembang mulai menjalani vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat hanya mengajukan 850 orang untuk menerima vaksinasi Covid-19. Namun jumlahnya bertambah usai dilakukan sosialisasi lebih lanjut.
Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud Bandung Barat David Oot mengatakan jumlah tersebut bertambah lantaran banyak pelaku wisata yang didaftarkan menyusul oleh para pemiliknya.
“Memang ada penambahan, jadi total 1.547 yang akan divaksinasi Covid-19. Itu termasuk pemilik wisata dan semua pegawainya,” ungkap David saat dihubungi, Senin (15/3).
Proses vaksinasi untuk pelaku wisata sendiri sudah berjalan pada Jumat (12/3/2021) kemarin terhadap para pemilik wisata yang dilaksanakan di objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang.
“Untuk tahap pertama itu diawali untuk pemiliknya dulu. Total ada 89 pemilik wisata yang sudah divaksinasi,” katanya.
Pemilik wisata menjadi pihak yang pertama divaksinasi sebagai langkah untuk meyakinkan para karyawan objek wisata agar mau dan tidak menolak divaksinasi.
“Pemilik wisata juga jadi yang pertama divaksinasi biar pegawainya itu yakin kalau vaksinnya aman dan halal. Jadi harapannya pegawai itu yakin sebelum menjalani vaksinasi,” tuturnya.
Sementara vaksinasi tahap selanjutnya dengan sasaran para pegawai atau karyawan wisata bakal dilakukan pada 22 dan 24 Maret di dua lokasi objek wisata.
“Nanti ada 1.458 orang pegawai wisata yang bakal divaksinasi, salah satu lokasinya itu di objek wisata Kampung Daun. Pelaksanaannya hanya dua hari, tapi untuk teknisnya itu bagaimana petugas di lapangan,” tegasnya.
Dirinya mengatakan tujuan dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap pelaku wisata sendiri demi memulihkan roda ekonomi di sektor pariwisata yang terpuruk sejak awal pandemi Covid-19 setahun lalu.
“Ini kan ikhtiar untuk memulihkan kondisi ekonomi di sektor pariwisata termasuk di KBB. Ini juga bentuk apresiasi pemerintah pada pelaku wisata, karena wisata ini kan jadi salah satu sektor yang memegang peranan penting di KBB karena menyumbang PAD yang besar,” tandasnya. (mg6)