Aprilia Manganang yang Selalu Dibully dari Kecil Karena Tampilan Fisiknya

Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa resmi mengumumkan kondisi prajuritnya yakni Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang. Secara medis, Aprilia Manganang yang adalah mantan atlet voli putri terbukti lahir sebagai seorang pria dengan kelainan hipospadia.

Jenderal Andika menyebut Aprilia Manganang bukan seorang trangender dan interseks. Andika menegaskan Serda Aprilia Manganang lahir sebagai laki-laki dengan kelainan hipospadia.

“Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ,” kata Jenderal Andika di Mabes AD, Selasa (9/3).

TNI AD membantu Aprilia Manganang yang memiliki kelainan hipospadia dengan corrective surgery sebanyak dua kali. Aprilia Manganang menjalani operasi media tahap pertama dan masih recovery di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Jenderal Andika mengungkapkan bahwa Aprilia Manganang tak hanya mengalami masalah secara medis. Secara sosial, Serda Aprilia Manganang, kerap menjadi objek perundungan atau bullying di masa lalunya.

“Excited-nya, ini pengakuan Manganang dia sering lah jadi objek bully-an, tadi yang saya bilang, mungkin dari dia kecil sampai SMA, SMA pun mungkin sampai sekarang pun ada yang nggak punya rem, apa yang dilihat langsung ditanyakan sehingga itu yang membuat Sersan Manganang cenderung menjauh. Tidak seperti kita yang normal bergaul segala macam tapi dia lebih membatasi,” beber Jenderal Andika.

Andika menilai sikap tersebut membuat Aprilia Manganang menjadi membatasi diri. Andika pun berkomitmen ingin mengakhiri masalah yang dialami Aprilia Manganang dengan membantu secara medis.

“Oleh karena itu kami ingin mengakhiri itu semua dan membantu supaya dia tidak lagi. Tapi juga tidak ingin merekayasa makanya kita gunakan mekanisme scientific dengan menggunakan peralatan medis yang kita punya, maksudnya RSPAD tidak terlalu ketinggalan lah cukup bagus fasilitas kesehatan kami, dari situ kami berangkat dan setelah kami temukan, kita jelaskan, begitu lepas karena itu tadi sekian lama 20 tahun,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan