Terkenal Paling Angker, Inilah Sisi Lain Jembatan Panus yang Perlu Anda Ketahui

“Saya sejak kecil memang sering bermain di sini (di seputaran jembatan). Adapun berbagai cerita mistis tentang jembatan (Panus) ini memang benar. Saya sendiri mengalaminya sudah berulang kali,” ujar Ikhiyawati kepada wartawan Jabarekspres.com saat ditemui di kios kelontongan miliknya, Selasa (9/3).

Menurut cerita Ikhiya, pengalaman serupa juga hampir dialami oleh mereka yang kerap melewati jembatan tua tersebut.

“Kalau disebut ya sudah hampir semua yang lewat di sini sering ketemu dengan penghuni jembatan,” paparnya.

Ikhiya kemudian membeberkan, kalau di jembatan kuno itu terdapat 5 penghuni, bahkan beberapa penghuninya sudah akrab diketahui warga setempat.

“Kalau dipojok sana, dekat pancuran (Ikhiya menuding ke arah ujung jembatan berdekatan dengan mata air yang mengalir), di situ ada penghuninya bernama Mira. Selain itu, ada juga seorang tua menyerupai wali juga sering mondar-mandir pancuran itu,” beber Ikhiya dengan nada menakutkan.

Cerita Ikhiya yang terlampau serius dan menegangkan, membuat semua bulu kuduk berdiri tak karuan.

Ia melanjutkan, selain di sudut dekat pancuran, terdapat 2 penghuni lainnya yang menempati setiap sudut jembatan.

“Nah, kalau di sebelah ujung sana, itu namanya saya kurang tahu, tapi dia penari Sinden. Sementara yang di sebelahnya namanya Noni, itu gadisnya cantiknya minta ampun, pokoknya wanita paling cantik menurut saya,” ujar Ikhiya dengan tatapan mata yang tajam.

Ia berkisah, sehari setelah menempati tempat usahanya, ada warga sekitar yang melihat 3 lelaki berbaju putih sedang duduk di depan warungnya.

“Kejadian itu memang saya sendiri tidak tahu, karena malam itu saya memang tidur sendirian di rumah (warung) ini. Tiba-tiba esoknya warga rumah sebelah kesini bilang kalau semalam melihat 3 orang laki-laki sedang berada di depan warung,” tutur perempuan 36 bersaudara itu.

Cerita pun terus berlanjut, suatu ketika, kata dia, di pagi yang belum terlalu terang, tiba-tiba melihat sesosok gadis cantik melintasi Jembatan Panus, sambil memegang sebuah payung dan membawa seeokor anjing.

Awalnya dia mengira kalau sosok perempuan tersebut sesosok perempuan biasa yang kebetulan melewati jembatan itu. Namun dalam beberapa saat kemudian ia baru sadar kalau gadis cantik jelita itu ternyata Noni (si wanita penghuni jembatan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan