JAKARTA – Danai penelitian untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) 2021, Pemerintah lewat Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menggelontorkan dana sebesar Rp399,3 miliar.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengatakan, anggaran Rp399,3 miliar tersebut untuk mendanai 3.122 judul penelitian yang terdiri dari 664 judul riset terapan, 1.694 riset dasar, dan 764 judul penelitian peningkatan kapasitas riset.
“Untuk bidang kesehatan dan obat Rp146 miliar, selanjutnya bidang sosial humaniora Rp77 miliar, dan yang ketiga adalah bidang pangan Rp53 miliar,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Bambang menyebutkan, dana hibah penelitian PTNBH 2021 akan diberikan kepada 12 perguruan tinggi di Indonesia. Diantaranya adalah, Universitas Indonesia (Rp45,9 miliar), Universitas Gadjah Mada (Rp40,5 milair), Institut Teknologi Bandung (Rp40,3 miliar), dan Universitas Airlangga (Rp39,1 miliar).
Selanjutnya, Universitas Diponegoro (Rp38,8 miliar), Institut Pertanian Bogor (Rp33,3 miliar), Universitas Padjajaran (Rp32,4 miliar), Universitas Sumatera Utara (30,5 miliar), Universitas Hasanuddin (Rp29,1 miliar), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Rp28,5 miliar), Universitas Pendidikan Indonesia Rp24,2 miliar, serta Universitas Sebelas Maret (Rp15,2 miliar).
Bambang menambahkan, output yang diharapkan dari pendanaan penelitian tersebut adalah 56 kebijakan/draf naskah kebijakan, 11 prototipe laik industri, 270 paten, 120 kekayaan intelektual, 2.609 artikel internasional dan nasional, 154 buku/bab buku, 200 dokumen feasibility study, hasil uji coba dan hasil uji laik industri, serta 42 artikel konferensi.
Selain itu, kata Bambang, Berdasarkan sebarannya di 9 bidang fokus Prioritas Riset Nasional (PRN), penelitian-penelitian tersebut antara lain terdiri atas 984 judul riset di bidang kesehatan dan obat yang mendapat dana sebesar Rp146 miliar.
Adapun 570 judul penelitian di bidang sosial humaniora, ekonomi, seni, kebudayaan dan pendidikan dengan kucuran dana sebesar Rp77 miliar, serta 493 judul riset di bidang pangan dengan dana hibah sebesar Rp53 miliar.
“Kemudian, 296 judul penelitian di bidang energi dengan dana sebesar Rp32 miliar, 294 judul riset di bidang rekayasa keteknikan dengan dana sebesar Rp30 miliar, 173 judul riset di bidang kemaritiman dengan kucuran dana senilai Rp19 miliar,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/ BRIN, Muhammad Dimyati menambahkan, bahwa total anggaran yang dialokasikan tersebut berfokus pada tiga skema besar, yakni penelitan terapan, penelitian dasar, dan penelitian peningkatan kapasistas riset.