DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus menggenjot potensi wisata di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Petir itu. Belakangan Pemkot membidik sejumlah situ (danau) sebagai tempat destinasi wisata baru.
Bicara soal wisata danau, Depok sendiri tercatat memiliki puluhan wisata situ yang bisa dikunjungi para wisatawan.
Namun, dari sekian banyak itu yang paling dikenal masyarakat adalah Situ Cilodong, Situ Rawa Kalong, Situ Pladen, Situ Rawa Besar atau Situ Lio, Situ Sawangan, dan Situ Jatijajar.
Selain dari beberapa situ terkenal yang sudah disebutkan terdapat juga beberapa potensi wisata situ lainnya yang saat ini sedang ditata Pemkot, termasuk salah satunya adalah Situ Pengarengan.
Situ Pengarengan sendiri merupakan sebuah situs wisata yang terletak di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya. Areal danau Pengarengan ini sendiri diperkirakan seluas 10 hektar.
Lokasinya yang strategis ditambah panorama alamnya yang indah membuat kawasan situ ini menjadi pusat rekreasi masyarakat.
Saat melakukan peninjauan lokasi, tampak ada pekerja sedang mengerjakan bangunan pendopo di tengah danau yang telah ditimbun dengan tanah.
Belum jelas apa fungsi dari bangunan pendopo yang baru dibangun tersebut. Namun, dari keterangan salah satu pekerja proyek yang diwawancara wartawan Jabareskpres.com, mengatakan kalau gedung tersebut rencananya dijadikan tempat santai bagi para pengunjung.
“Saya belum tahu pasti fungsi dari gasibu ini, namun katanya ini untuk tempat santai,” kata Iwan kepada awak media, Sabtu (13/2/2021).
Selain itu, beredar kabar kalau wisata Situ Pengarengan ini termasuk dalam kawasan milik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Kabar tersebut datang dari seorang warga kelurahan Cisalak yang mengaku mengantongi informasi seputar kawasan integrasi kampus UIII. Dia menyebut area kampus UIII menjangkau hingga kawasan danau Pengarengan.
“Yang saya tahu danau Pengarengan itu masuk dalam wilayah kampus UIII. Jadi ada kemungkinan keterlibatan pihak pengelola kampus dengan pengembangan wisata (Situ Pengarengan) itu,” imbuhnya. (Mg17)
