Toko Indie Market Fest diketahui memberikan pilihan berbelanja baik secara offline maupun online, juga terdapat fitur-fitur yang makin memanjakan para konsumennya seperti fitur ‘pick up at store’ atau pengambilan di toko maupun ‘delivery from store’ atau pengiriman dari toko, sehingga protokol kesehatan tetap terjaga.
“Tentunya fitur-fitur tersebut akan mempermudah konsumen untuk bisa mengakses toko dan melakukan pembelanjaan. Nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen apa ingin berbelanja secara offline atau online,” pungkasnya.
Selain dilengkapi dengan produk-produk kreatif yang limited dan eksklusif, Indie Market Fest juga diketahui bahwa produknya diisi oleh brand-brand lokal kenamaan seperti RA Street, RA Hijab, Urgent, Bhatara Batik, Durchvolk, Lod Denim, StayHoops, Koku Footwear, LeoRichie, Block Ltd, serta Mabacco.
Setiap brand yang bergabung di Indie Market Fest, kata Elvis, akan diberikan fasilitas digitalisasi untuk membantu pengembangan usaha mereka.
Elvis juga menjelaskan bahwa brand-brand tersebut difasilitasi webstore secara gratis yang terintegrasi dengan social media, marketplace dan toko offline.
“Dengan kehadiran toko offline kreatif pertamanya ini, saya berharap bahwa Indie Market Fest mampu membantu usaha kreatif serta membantu bisnis para pengusaha ritel nasional untuk mendapatkan sistem penjualan yang tepat dan juga murah dalam memasarkan produk jualannya,” ucap Elvis.
Kemudian diketahui bahwa sistem omnichannel bernama Indie OmniPos yang diterapkan di dalam toko Indie Market Fest terbuka untuk dilihat dan diuji coba langsung oleh khalayak umum.
“Harapannya, baik para pebisnis maupun konsumen mampu lebih mengenal tentang sistem auto retailing Omnichannel,” tuturnya.
Elvis melanjutkan bahwa pada era digital yang berkembang pesat saat ini, sistem omnichannel diharapkan mampu mempercepat digitalisasi industri ritel di Indonesia agar bisa bersaing di kancah yang lebih luas lagi. (Mg5)