Gebyar Vaksinasi, Optimis Menang

BANDUNG – Sebanyak 80 ribu tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Barat (Jabar) telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Baik dosis pertama maupun dosis kedua hingga Rabu (3/2). Pada tahap pertama vaksinasi ini, Jabar menyasar 150 ribuan nakes.

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, minimal 70 persen penduduk harus divaksinasi untuk mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity).

Menurutnya, perlu cara-cara luar biasa untuk bisa menuntaskan misi pemerintah pusat untuk menyelesaikan vaksinasi dalam 300 hari.

“Saya sudah hitung dengan menggunakan faskes tidak mungkin 300 hari, bisa saja 2 tahun kalau tidak menggunakan cara-cara seperti ini,” katanya.

“Kalau berdasarkan cara yang biasa, kita tidak mungkin mencapai 300 sehari. Termasuk Jabar ini saya sudah hitung dengan menggunakan Faskes tidak mungkin 300 sehari. Bisa saja 2 tahun kalau tidak menggunakan cara seperti ini,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan, ribuan nakes mengantre untuk bisa masuk ke dalam Gedung Sabuga ITB sejak pukul 08.00 WIB. Sebelum masuk, petugas melakukan skrining kesehatan seperti mengecek suhu tubuh dan tensi darah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 1.500 nakes yang akan divaksinasi pada 3 – 4 Januari 2021 di Sabuga.

Gebyar Vaksinasi Covid-19 di Sabuga ini merupakan yang kedua, setelah kegiatan pertama dilakukan di Poltekkes Kemenkes Bandung yang menyasar sekitar 3.300 nakes.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menargetkan vaksinasi tahap pertama ini rampung dalam waktu dua atau tiga pekan ke depan. Untuk mempercepat pemberian vaksin ini, salah satunya dengan melalui Gebyar Vaksinasi Covid-19.

“Hari ini vaksinasi dilakukan serentak di 27 kabupaten/kota, sehingga baru beberapa jam sudah hampir 80 ribu. Alhamdulillah akan selesai, untuk tahap pertama sekitar dua minggu atau tiga minggu dari sekarang untuk 150 ribu nakes bisa dilaksanakan,” katanya.

Uu mengatakan, lewat vaksinasi masif ini diharapkan dalam waktu satu tahun ke depan 80 persen rakyat Jabar atau 33,5 juta orang bisa divaksinasi.

“Tidak ada keputusan yang menyengsarakan masyarakatnya,” ucap Uu.

Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi langkah Pemprov Jabar menggelar Gebyar Vaksin Covid-19. Sebab, sekitar 80 persen (yang divaksin) ber-KTP Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan