PURWAKARTA – Untuk mengendalikan angka kelahiran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) telah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS).
Hal itu dilakukan setelah dibukanya tujuh zona industri di wilayah Kabupaten Purwakarta. Sebab, nantinya akan mempengaruhi peningkatan angka kelahiran baru.
’’Oleh sebab itu program KB-MKJP akan dilaksanakan di zona tersebut,’’kata Anne Ratna Mustika kepada wartawan, Senin, (25/1).
Dia menilai, adanya zona industry haruis dibarengi dengan pembinaan untu menciptakan keluarga tangguh dan mempersiapkan generasi ke depan lebih berkualitas. Untuk itu pihaknya mengapresiasi atas banyaknya masyarakat yang menggunakan MKJP, seperti IUD dan implant.
“Untuk pasangan usia subur tunda dulu kehamilan, gunakan alat kontrasepsi KB saat berhubungan suami istri. Kami akan berupaya agar pelayanan KB di purwakarta dapat terus meningkat,” kata Ambu Anne sapaan akrabnya.
Dikatakan Bupati, bahwa target akseptor KB yang telah dicapai Pemkab Purwakarta menunjukkan kesadaran masyarakat cukup tinggi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memulai keluarga yang ideal.
’’Ini juga sebagai upaya menjadikan keluarga sebagai pusat pembinaan mental serta spiritual,’’kata dia.
“Saya merasa bangga atas upaya yang telah dilakukan jajaran dinas terkait untuk program KB di Purwakarta. Telah terevaluasi sangat baik. Ini artinya seluruh kegiatan atau program dalam peningkatan pelayanan khususnya di bidang KB terus kita lakukan dan akan kita tingkatkan,” tambah Anne.
Kedepan, lanjutnya, Disnakertrans, Apindo dan DPPKB Purwakarta akan melakukan MoU agar diberikan pelayanan didalam perusahaan, di waktu-waktu tertentu bagi karyawan perempuan yang usia produktif yang ingin mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
“Ada beberapa kasus yang dilaporkan kepada kami bahwa ada pelayanan di zona industri yang belum tersentuh,” ucapnya.
Sementara dalam acara pencanangan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kusmana, mengapresiasi langkah Pemkab Purwakarta yang konsen sampai ada pola penanganan hingga ke tingkat Desa.
“Termasuk dalam menangani covid-19 ada Saung Ambu dan tempat siaga sampai ketingkat RT dan RW,” bebernya.