BPBD Kabupaten Bandung Jadikan Penanganan Bencana sebagai Prioritas

SOREANG – Dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, hampir semua kecamatan berpotensi bencana dengan jenis bencana yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung selalu siap siaga dalam penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan, penanganan bencana yang terjadi merupakan prioritas sesuai dengan karakteristik wilayah Kabupaten Bandung yang kerap terjadi bencana, di antaranya banjir, longsor, angin kencang dan pergerakan tanah.

“BPBD Kabupaten Bandung selalu menjadikan setiap penanganan bencana itu prioritas karena sesuai karakter wilayah, misalkan untuk banjir kita sudah siapkan tempat penampungan pengungsi di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, begitupun dengan persiapan peralatan yang dibutuhkan pada saat penanggulangan kebencanaan tersebut,” ungkap Ahmad saat ditemui di Pemkab Bandung, Senin (25/1).

Adjo, panggilan akrab Akhmad Djohara mengatakan, penanganan Pemkab Bandung terhadap kebencanaan sudah cukup tinggi, sehingga wajar apabila diapresiasi oleh Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat, terutama karena setiap tahun Kabupaten Bandung selalu menetapkan status tanggap darurat.

“Ini sangat diapresiasi sekali oleh Pemprov Jabar maupun BNPB, ini mungkin karena pelayanan kebencanaan di Kabupaten Bandung mendapat perhatian yang sangat serius dari Bupati Bandung dan jajaran,” tambahnya.

Adjo menjelaskan, daerah yang paling rawan bencana di Kabupaten Bandung adalah daerah-daerah elevasi rendah dan cekungan yang rawan terhadap genangan/banjir. Selain itu juga daerah-daerah ketinggian yang rawan banjir bandang dan rawan longsor.

BPBD Kabupaten Bandung sendiri, setiap harinya standby 1×24 jam dalam pelayanan penanganan kebencanaan, sehingga Adjo meminta kepada masyarakat tempat terjadinya bencana untuk segera lapor kepada Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bandung.

“Kita siapkan petugas piket setiap malam sepuluh orang sehingga apapun yang terjadi kita bisa cepat datang ke lokasi kejadian. Dalam waktu kurang lebih satu jam kita bisa sampai,” katanya.

Adjo menyatakan, saat ini pihaknya melakukan evaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan BPBD Kabupaten Bandung dalam penanggulangan kebencanaan selama ini.

“Apa yang sudah kita lakukan dan mungkin langkah-langkah ke depan terkait penanganan kebencanaan ini, baik yang berkaitan dengan banjir, longsor, angin kencang, relokasi penduduk terancam retakan tanah dan sebagainya,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan